Kajian Kinerja Pelayanan Operasional Dan Strategi Pengembangan Terminal Petikemas Di Pelabuhan Tenau-Kupang
Main Author: | Djahamouw, Putri Dwi Kinanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175359/ |
Daftar Isi:
- Pengoperasian Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang dimaksudkan dalam rangka mendukung Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Nusa Tenggara Timur mencatat arus petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada beberapa tahun terakhir ini yaitu, realisasi arus petikemas terlihat meningkat sejak 2013. Kenaikan tren positif ini menandakan bahwa perekonomian di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus meningkat, akan tetapi kenaikan tren positif ini tidak diikuti dengan perkembangan infrastruktur terminal petikemas itu sendiri. Kondisi ini jika terus dibiarkan akan menurunkan kualitas pelayanan operasional bongkar muat petikemas, oleh karena itu diperlukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan bongkar muat petikemas dan kapasitas terminal petikemas eksisting baik itu berdasarkan standar dari Dirjen Perhubungan Laut maupun dari sisi pengguna jasa pelabuhan, serta analisis peramalan kapasitas dan kebutuhan kapasitas terminal petikemas untuk 20 tahun kedepan (perencanaan pelabuhan jangka panjang) sehingga diperoleh solusi atau strategi sebagai upaya pengembangan dan atau peningkatan kualitas pelayanan Pelabuhan Tenau Kupang bagian Terminal Petikemas di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pelayanan operasional bongkar muat petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang dan menemukan solusi dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan terminal petikemas di Pelabuhan Tenau Kupang, menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) dan metode Quality Function Deployment (QFD). Berdasarkan hasil analisis Customer Satisfaction Index (CSI) diketahui bahwa tingkat kepuasan pengguna jasa terkait Receiving/Delivery petikemas diperoleh skor CSI 69,92% dinyatakan “Puas”, sedangkan untuk pelayanan kapal menurut perusahaan pelayaran diperoleh skor CSI sebesar 52,63% dan dinyatakan “Cukup Puas” dimana, faktor approach time (AT), kesehatan peralatan bongkar muat, dan luasan container yard perlu untuk diperhatikan. Hasil analisis kapasitas menunjukkan bahwa pada tahun 2028 dermaga perlu untuk diperpanjang dan bersamaan dengan itu pada tahun 2028 juga sudah harus dipertimbangkan untuk penambahan jumlah tambatan, sedangkan untuk lapangan penumpukan menunjukkan nilai Yard Occupancy Ratio (YOR) eksisting bernilai 70% dan kebutuhan luasan tahun 2019 adalah 23.513 m2 atau 2,35 Ha. Dengan demikian, direkomendasikan beberapa strategi sebagai langkah pengembangan pelabuhan terkait pelayanan operasional yaitu, rutinitas maintenance alat, kesiapan armada dan tenaga kerja, pemanfaatan kapal tunda secara optimal, persiapan container yard cadangan, sertifikasi dan pelatihan tambahan untuk tenaga kerja/operator.