Implementasi Kebijakan Perkreditan Dan Pengelolaan Risiko Kredit Modal Kerja Dan Kredit Investasi Pt Bank X Di Malang Raya
Main Author: | Andrianto, Yanuar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175353/ |
Daftar Isi:
- Studi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI), serta pengelolaan risiko dan pengawasan kredit. Pendekatan kualitatif digunakan untuk melakukan penelusuran secara mendalam pada Kantor Wilayah dan Kantor Cabang PT Bank X di Malang Raya. Penetapan lokasi dan informan menggunakan teknik purposive. Penggalian data utama dilakukan dengan in-depth interview terhadap 12 informan yang terdiri dari pelaksana kredit, pelaksana administrasi kredit, pelaksana analisis risiko, pejabat kredit, dan pihak Bank Indonesia tahun 2012. Data dianalisis menggunakan analisis isi (content analysis). Prinsip kehati-hatian aktivitas bank diimplementasikan pada prinsip pokok pemberian kredit, tata cara penilaian kualitas kredit, serta profesionalisme dan integritas pejabat perkreditan. Proses pengelolaan risiko bertujuan untuk mendapatkan kejelasan informasi (symmetric information) profil risiko debitur. Pendekatan preventif dilakukan dengan pengenalan dini (early warning signs) risiko kredit, dan pendekatan represif dilakukan untuk meminimalisasi kerugian. Penyelesaian kredit bermasalah didasarkan pada; penilaian iktikad baik dan prospek usaha debitur, karena menjamin kemampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya (repayment capacity). Kredit bermasalah umumnya disebabkan oleh kemampuan debitur dalam berbisnis rendah dan penyalahgunaan tujuan kredit. Rendahnya pengalaman pelaksana kredit, dapat menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas analisis dan pengawasan kredit yang dapat menimbulkan kredit bermasalah. Ekspansi kredit yang sehat harus ditunjang SDM yang berkompetensi dan berintegritas, sehingga proses penyaluran kredit di masyarakat tercapai sesuai tujuan. Studi selanjutnya disarankan untuk menambah jumlah bank yang diteliti, agar mampu menggambarkan aktivitas perbankan secara umum dan atau tujuan generalisasi di Malang Raya. Selain itu, perlu mempertajam kriteria informan, yaitu melibatkan direksi dan komisaris bank sebagai top management, sehingga data yang diperoleh lebih mendalam.