Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) terhadap Denyut Jantung dan Edema Perikadium Embrio Ikan Zebra (Danio rerio) yang Terpapar Kafein secara In vitro
Main Author: | Cahyani, Intan Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175351/1/Intan%20Wahyu%20Cahyani.pdf http://repository.ub.ac.id/175351/ |
Daftar Isi:
- Upaya mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi dapat dilakukan dengan memperhatikan konsumsi pada masa kehamilan, salah satunya adalah konsumsi kafein. Kafein dapat menyebabkan gangguan dan kegagalan pembentukan jantung janin. Irama denyut jantung yang tidak normal akibat konsumsi kafein menjadi tanda gangguan fungsi jantung yaitu fetal distress. Kafein bersifat antagonis terhadap reseptor adenosine dan vasokonstriktif terhadap pembuluh darah uteroplasenta pada ibu hamil, sehingga menyebabkan hipoksia janin dan stres oksidatif yang menginduksi kerusakan komponen seluler. Kerusakan tersebut dapat diatasi dengan senyawa antioksidan. Salah satu buah yang mengandung antioksidan tinggi adalah buah delima, terutama pada kulitnya. Kulit delima menunjukkan kemampuan menangkal radikal bebas tertinggi dibandingkan dengan buah lain, mengurangi stress oksidatif dan menunjukkan efek cardioprotective. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit delima terhadap denyut jantung dan edema perikardium embrio ikan zebra yang terpapar kafein secara in vitro. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental post-test only control group. Sampel terbagi menjadi 8 kelompok yaitu kelompok kontrol, kontrol negatif (kafein 100 ppm), kontrol positif (kafein 100 ppm + Vitamin C 30 ppm), ekstrak kulit delima dengan konsentrasi 0,14 ppm, 0,28 ppm, 0,42 ppm, 0,56 ppm dan 0,7 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit delima memberikan pengaruh yang signifikan terhadap denyut jantung (p=0.000) dengan Uji One Way ANOVA dan edema perikardium (p=0.000) dengan Uji Kruskal-Wallis. Uji regresi dan korelasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dan hubungan negatif yang signifikan pada pemberian ekstrak kulit delima terhadap denyut jantung dan edema perikardium. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit delima sebagai antioksidan dapat menurunkan denyut jantung dan kejadian edema perikardium yang terpapar kafein.