Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill) terhadap Berat Plasenta Tikus (Rattus norvegicus) Akibat Paparan Asap Rokok

Main Author: Erwanto, Khalisa
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175301/1/Khalisa%20Erwanto.pdf
http://repository.ub.ac.id/175301/
Daftar Isi:
  • indonesia menduduki peringkat ke 3 negara dengan jumlah perokok pertama. Wanita menjadi perokok pasif 4 kali lebih banyak daripada laki-laki. Jika wanita yang sedang hamil dan terpapar asap rokok maka akan meningkatkan jumlah radikal bebas yang dapat berpengaruh terhadap berat plasenta yang akan berakibatkan gangguan pertumbuhan bayi. Maka dari itu tubuh memerlukan antioksidan untuk mencegah terjadinya penurunan plasenta. Salah satu buah yang mengandung antioksidan adalah buah apel. Kandungan buah apel yang banyak mengandung antioksidan ialah pada kulitnya. Tujuan: Membuktikan pemberian ekstrak etanol kulit apel manalagi terhadap berat plasenta tikus bunting akibat dipapar asap rokok. Metode: penelitian ini menggunakan metode Randomized Post Test Only Control Grup design, dengan membandingkan berat plasenta antar kelompok perlakuan, dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 2 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan dosis berbeda. Kelompok P1 (7 mg/KgBB), P2 (14 mg/KgBB), dan P3 (28 mg/KgBB) lalu diberi paparan asap rokok. Paparan asap rokok dan pemberian ekstrak etanol kulit apel dilakukan mulai hari ke 6 hingga 18 kebuntingan. Penimbangan berat plasenta dilakukan pada hari ke-19 kebuntingan. Data dianalisis dengan One way Anova dilanjutkan dengan Post hoc Tukey, lalu dilakukan uji Korelasi Pearson. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa kelompok P3 dengan dosis (28mg/KgBB) didapatkan hasil yang signifikan. Kesimpulan: dosis efektif yang mampu mencegah penurunan berat plasenta yaitu pada kelompok P3 (28 mg/KgBB). Hal tersebut karena kandungan kuarsetin mampu mencegah terjadinya penurunan plasenta.