Manajemen Sistem Informasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Sebagai Optimalisasi Program Pengembangan Sekolah (Studi Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang)

Main Author: Kurniawan, Trias Farid
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175277/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini bermula dari adanya sebuah penerapan pendataan pendidikan berbasis sistem informasi, yang disebut Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Penerapan Dapodik di Kab.Lumajang khususnya, terdapat beberapa permasalahan yang menghambat proses pendataan, yaitu seperti : Masalah Invalid System, Gagal Sinkronisasi Data, Gagal Pengiriman & Kendala Teknis Adanya Pembaruan dan Pengembangan Sistem. Dari adanya masalahmasalah tersebut dapat menjadi penghambat proses dari pengembangan sekolah. Maka dari itu peneliti mengambil judul “Manajemen Sistem Informasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Sebagai Optimalisasi Program Pengembangan Sekolah” dengan studi riset Dinas Pendidikan Kab.Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari Dinas Pendidikan Kab.Lumajang yang bertugas menjalankan pendataan Dapodik dan menjalankannya perannya dalam penanganan teknis serta bertugas dalam mengelola data-data Dapodik yang terkumpul untuk dijadikan sebagai acuan data pada aspek Program Pengembangan Sekolah di Kab.Lumajang. Penelitian ini berlokasi pada Dinas Pendidikan wilayah Kab.Lumajang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Deskriptif Kualitatif dengan Pendekatan Kualitatif. Serta teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan ialah Observasi, Wawancara & Dokumentasi. Dengan mengunakan metode Analisis Data Model Interaktif (Miles, Huberman & Saldana). Berdasarkan penelitian yang dilakukan, bahwasannya Dinas Pendidikan Kab.Lumajang telah cukup baik dalam menjalankan penerapan pendataan Dapodik. Dikarenakan sudah mengoptimalkandata yang terkumpul untuk acuan data dari Program Pengembangan Sekolah di Kab.Lumajang. Namun penerapan pendataan Dapodik sendiri belum optimal, karena masalah teknis dari Dapodik selalu ada serta di Dinas Pendidikan Kab.Lumajang belum melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis secara berlanjut dan belum ada monitoring dan evaluasi dalam memantau keberhasilan Dapodik lalu penanganan teknis sendiri di Dinas Pendidikan sendiri hanya dijalankan oleh satu operator yang harusnya perlu adanya penambahan tenaga operator untuk penanganan teknis.