Analisis Kontrastif Idiom Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia yang Mengandung Unsur Kata Ashi(Kaki)
Main Author: | Yuliankasih, Suzannita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175265/ |
Daftar Isi:
- Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan menyampaikan perasaan, namun dalam penyampaian tersebut seringkali muncul kesalahpahaman. Karena itu idiom digunakan untuk menghindari ketersinggungan. Selain bahasa Indonesia, idiom juga terdapat pada bahasa Jepang yang disebut kanyooku. Meskipun sama-sama memiliki idiom, tidak semua idiom tersebut memiliki arti, maupun unsur pembentuk yang sama. Sehingga dalam penelitian ini penulis meneliti mengenai unsur-unsur idiom bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang menggunakan kata Ashi atau kaki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan unsur pembentuk dari idiom ashi(kaki) agar dapat dilihat persamaan dan perbedaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kamus Idiom bahasa Jepang, Kamus Idiom bahasa Indonesia, dan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa idiom bahasa Jepang yang mengandung kata ashi hanya memiliki 1 makna idiomatik yang sama dengan idiom bahasa Indonesia. Idiom bahasa Jepang hanya menggunakan 3 jenis unsur pembentuk sementara idiom bahasa Indonesia menggunakan 5 jenis unsur. Selain itu, menurut makna dari Inoue, idiom bahasa Jepang memiliki 5 jenis makna, sedangkan idiom bahasa Indonesia yang menggunakan kata kaki hanya menggunakan 2 jenis makna, yaitu makna idiom yang menunjukkan perbuatan, dan idiom yang menunjukkan kehidupan masyarakat.