Semiotic and Critical Discourse Analysis on Zain Ramadan Commercial 2018
Main Author: | Aliyyah, Atika Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175200/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berupaya untuk menemukan makna yang terkandung pada Zain Ramadan Commercial 2018. Berbeda dengan iklan Ramadan pada umumnya, iklan ini mengusung tema yang menimbulkan kontroversi dengan menghadirkan beberapa isu dan pemimpin dunia dalam kontennya. Berkenaan dengan hal tersebut, teori Barthes signification orders (1957) digunakan untuk mengungkap makna iklan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih kritis, Fairclough 3D models of CDA (1989) juga digunakan sebagai payung teori. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan representasi para pemimpin dunia dan isu yang ditampilkan, keberpihakan produser iklan, dan struktur sosial yang menentukan diskursus. Pendekatan Analisis Wacana Kritis digunakan di bawah metode kualitatif. Data penelitian ini didapat dari akun resmi Zain di YouTube berupa iklan berjudul Zain Ramadan Commercial 2018 yang terdiri dari bahasa visual dan verbal. Bahasa visual berupa representasi visual yang diambil dari beberapa scene pilihan yang kemudian disusun menjadi frame, sedangkan bahasa verbal berupa pilihan kata-kata, frasa atau klausa yang diambil dari versi terjemahan Bahasa Inggris dari lirik iklan. Secara keseluruhan, sembilan scene yang terdiri dari 19 frame dan 28 ucapan verbal terdiri dari kata, frasa, dan klausa telah dianalisis. Perihal representasi visual, President Trump direpresentasikan sebagai sosok yang paling kuat namun acuh tak acuh terhadap isu Palestina, sedangkan pemimpin dunia yang lain—President Putin, Angela Merkel, Justin Trudeau, Kim Jong Un, dan Antonio Guterres—direpresentasikan sebagai panutan dalam membantu dan mengurangi penderitaan korban krisis dan konflik. Terkait representasi verbal, experiential value digunakan untuk merepresentasikan isu, relational value untuk merepresentasikan dampak konflik terhadap anak-anak dengan cara memperhalus makna, negative expressive value untuk merepresentasikan perlakuan jahat dari suatu pihak, dan metaphor untuk merepresentasikan keadaan buruk dari suatu krisis atau isu. Iklan ini menunjukkan keberpihakan terhadap rakyat Palestina yang dipengaruhi oleh posisi negara Kuwait sebagai satu dari negara Teluk Arab yang sampai sekarang tetap mendukung penuh rakyat Palestina dan menolak kedudukan Israel. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk dapat menggali analisis lebih dalam dengan memperhatikan bagaimana diskursus diproduksi dan dikonsumsi. Terlebih lagi, mereka juga diharapkan untuk lebih kritis dengan cara menemukan efek sosial yang ditimbulkan oleh diskursus.