Pengaruh Rasio Tulangan terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulangan Bambu dengan Klem Selang

Main Author: Aulia, Rahmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1752/1/Rahmi%20Aulia.pdf
http://repository.ub.ac.id/1752/
Daftar Isi:
  • Beton merupakan material utama yang banyak digunakan pada konstruksi sampai saat ini. Kemudahan untuk dibentuk, dirawat serta memiliki kuat tekan yang tinggi menjadi alasan banyaknya penggunaan beton. Namun, beton memiliki kelemahan dalam menahan gaya tarik. Untuk mengatasi kelemahan tersebut dipadukanlah beton dengan tulangan yang memiliki kuat tarik tinggi. Jenis tulangan yang biasa digunakan pada konstruksi bangunan adalah baja, tetapi harga yang relatif tinggi serta mudahnya terkena korosi menyebabkan perlunya alternatif tulangan lain. Salah satu alternatif tulangan pengganti baja adalah bambu. Bambu memiliki nilai kuat tarik yang mendekati baja namun kuat lekatnya rendah. Rendahnya kuat lekat bisa diminimalisir dengan memberikan beberapa perlakuan pada tulangan bambu. Pada penelitian ini perlakuan pada tulangan bambu mencakup pemberian cat, sikadur 31-CF, pasir serta klem selang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat lentur dari balok beton bertulangan bambu dengan klem selang. Benda uji yang digunakan dalam penelitian berupa balok sebanyak 18 buah dengan ukuran 18 x 25 x 160 cm dan 18 silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji balok terdiri dari 2 jenis variasi yaitu variasi rasio tulangan (0.96% dan 1.50%) serta jarak pemasangan klem selang (6 cm dan 12 cm). Pada umur beton 28 hari dilakukan penggujian di Laboratorium Universitas Brawijaya dengan memberikan dua titik beban terpusar pada jarak 45 cm dari tumpuan. Dari hasil pengujian kuat lentur balok diperoleh bahwa penggunaan klem selang pada tulangan bambu menambah kuat lentur sebanyak 13.42% terhadap tulangan bambu Petung polos. Peningkatan kapasitas lentur balok juga dipengaruhi oleh besarnya rasio tulangan. Rasio tulangan besar (1.5%) menyebabkan meningkatnya kekuatan lentur maksimum sebanyak 18.84% terhadap rasio tulangan kecil (0.96%). Kapasitas beban pada regangan 0.02 meningkat sebanyak 10.75% terhadap rasio tulangan kecil (0.96%). Berdasarkan uji statistik menggunakan metode analisa varian (ANOVA) dan analisa regresi, terdapat pengaruh yang signifikan antara variasi rasio tulangan terhadap kuat lentur balok beton bertulangan bambu dengan klem selang.