Penerapan Electronic Musrenbang Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya)
| Main Author: | Astarina, Susi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175188/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan E-musrenbang dalam perencanaan Pembangunan di Kota Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-Government, Perencanaan Pembangunan, dan E-Musrenbang yang digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana penerapan e-musrenbang di Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi yang dipilih adalah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Variabel yang digunakan adalah Support, capacity, dan value. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Pegawai badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, dengan pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling dengan jumlah sampel ditentukan menggunakan teori Stephen dan William B. Michael. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dan analisis kecenderungan memusat. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan E-Musrenbang dalam Perencanaan Pembangunan di Kota Surabaya menunjukan telah diterapkan dengan baik. Dari elemen Support, penerapan E-musrenbang telah mendapatkan dukungan dari berbagai aspek yang dibutuhkan. Dari elemen Capacity, kapasitas dalam e-musrenbang telah terpenuhi dengan baik dalam segi keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya teknologi informasi. Dari elemen Value, manfaat e-musrenbang bisa dirasakan oleh pemerintah maupun masyarakat. Saran penelitian ini adalah perlu adanya operator khusus e-musrenbang dari Bappeko dan perlu adanya peningkatan sarana internet.