Inovasi Pelayanan Publik BUMN (Studi Tentang Inovasi Penjualan Tiket Kereta Api Komuter PT. Kereta Api Indonesia di Stasiun Gubeng Surabaya)
Main Author: | Anarki, Alicya Cika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175187/ |
Daftar Isi:
- Aplikasi KAI Access merupakan sebuah inovasi baru dari pelayanan publik di bidang perkeretaapian. Sebagai sebuah inovasi pelayanan di sektor publik, layanan aplikasi KAI Access ini memberikan pelayanan penjualan tiket kereta api di seluruh Indonesia. Aplikasi KAI Access ini di-upgrade oleh pihak PT Kereta Api Indonesia dalam pengaksesan penjualan tiket kereta api jarak dekat dan penjualan tiket kereta api komuter tidak hanya penjualan tiket kereta api jarak jauh yang sudah diterapkan lebih dahulu. Tujuan penelitian ini mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis inovasi pelayanan publik BUMN melalui penjualan tiket kereta api komuter yang diterapkan di salah satu stasiun kereta api Gubeng Kota Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu (1) inovasi pelayanan publik BUMN (Inovasi pelayanan dalam penjualan tiket kereta api komuter), (2) faktor pendukung dan penghambat dalam inovasi pelayanan publik BUMN melalui pelayanan penjualan tiket kereta api komuter. Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles Huberman dan Saldana dengan tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, inovasi pelayanan publik BUMN melalui Penjualan Tiket Kereta Api Komuter memenuhi aspek inovasi metode pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari perubahan baru dalam hal berinteraksi dengan pengguna kereta api komuter atau cara baru dalam memberikan pelayanan yang telah oleh PT Kereta Api Indonesia dengan meng-upgrade pengaksesan aplikasi KAI Access. Adanya aplikasi KAI Accees ini tidak lepas dari proses inovasi di dalamnya. Tahap awal dari sebuah inovasi diawali dengan sebuah kebutuhan dan adanya masalah dalam masyarakat yang menjadi latar belakang dari munculnya inovasi dan dikembangkan melalui riset dasar dan aplikasi serta dilanjutkan dengan pengembangan, komersialisasi, difusi dan adopsi, serta sampai pada tahap akhir yaitu konsekuensi. Faktor pendukung meliputi adanya karyawan yang terdidik, budaya organisasi dalam internal organisasiserta orientasi kerja yang terukur. Faktor penghambat meliputi adanya banyaknya organisasi lain yang menciptakan chanel sendiri yang membuat muncul persaingan aplikasi yang diciptakan oleh organisasi itu sendiri. Saran yang dapat diberikan adalah aplikasi KAI Access memiliki keterbatasan pengaksesan pada beberapa wilayah atau kota untuk bisa menggunakan aplikasi ini dalam penjualan tiket kereta api jarak dekat dan kereta api komuter. Dengan begitu vi inovasi aplikasi KAI Access ini dapat dikatakan belum maksimal. Serta pada pengguna kereta api masih ada pengecualian untuk tidak diperbolehkan menggunakan aplikasi KAI Access yaitu pada anggota TNI dan Lansia akan lebih baik penerapan aplikasi KAI Access dilakukan semaksimal mungkin dan menyeluruh.