Analisis Risiko MSDs dengan Metode OCRA Index Pada Stasiun Kerja Finishing di CV Citra Mentari
Main Author: | Hasibah, Firyaly Rifa’ |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175169/ |
Daftar Isi:
- Musculosketal Disorders (MSDs) atau gangguan pada otot rangka adalah masalah ergonomi yang sering dijumpai di tempat kerja, yang berupa gangguan struktur tubuh seperti otot, tendon, sendi, ligamen, saraf atau sistem sirkulasi darah. Pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan terus-menerus, pergerakan postur tubuh yang tidak baik, serta melakukan aktivitas secara berlebihan dapat menimbulkan Musculoskeletal Disorders (MSDs). CV Citra Mentari merupakan industri yang bergerak pada bidang percetakan. Industri ini menghasilkan produk berupa cetakan buku, brosur, dan pamflet. Proses produksi buku membutuhkan beberapa tahap, yaitu pencetakan, pemotongan, pengumpulan, penggabungan (finishing), dan pengemasan (packing). Dari beberapa bagian proses kerja, proses finishing merupakan proses dengan perlakuan yang cepat, berulang, dan dilakukan dengan menggunakan cara manual, sehingga dapat berpotensi menimbulkan MSDs. Belum adanya evaluasi ergonomis dari pihak perusahaan terhadap pekerjaan yang dilakukan menimbulkan beberapa keluhan bagian tubuh atas oleh pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko MSDs pekerja stasiun kerja finishing sehingga dapat memberi rekomendasi perbaikan untuk mengurangi keluhan fisik berdasarkan nilai OCRA Index. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Occupational Repetitive Action Index (OCRA Index). OCRA Index merupakan metode untuk menganalisis kemampuan pekerja terhadap pekerjaan dengan berbagai faktor risiko dari anggota tubuh bagian atas. Tahap pertama adalah melakukan pengamatan dan pengumpulan data berupa tindakan teknis, waktu siklus, postur kerja, dan kondisi lingkungan kerja. Tahap berikutnya yaitu melakukan pengolahan data dengan metode OCRA Index dengan mengidentifikasi faktor pengali kekuatan, repetisi, perhitungan nilai Actual Technical Action (ATA) dan Reference Technical Action (RTA), lalu menghitung nilai OCRA Index. Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu melakukan analisis hasil, penyusunan rekomendasi perbaikan, dan pengambilan kesimpulan serta saran. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan OCRA Index, diketahui bahwa risiko MSDs pekerja stasiun kerja finishing berada pada level tinggi yaitu dengan nilai OCRA Index pada pekerja 1 sebesar 11.60 untuk tangan kiri dan 20.05 untuk tangan kanan, pada pekerja 2 sebesar 12.45 untuk tangan kiri dan 20.61 untuk tangan kanan, pada pekerja 3 sebesar 15.51 untuk tangan kiri dan 21.03 untuk tangan kanan, pada pekerja 4 sebesar 16.29 untuk tangan kiri dan 19.82 untuk tangan kanan, pada pekerja 5 sebesar 18.95 untuk tangan kiri dan 15.42 untuk tangan kanan, dan pada pekerja 6 sebesar 18.11 untuk tangan kiri dan 16.74 untuk tangan kanan. Penyebab tingginya nilai ini disebabkan oleh waktu istirahat yang belum terdistribusi dengan baik, adanya postur tubuh yang janggal, tingginya tingkat repetisi, dan kondisi lingkungan kerja yang belum sesuai dengan standar. Rekomendasi perbaikan yang diberikan adalah perbaikan waktu istirahat, desain stasiun kerja yang ergonomis, dan perbaikan kondisi lingkungan kerja agar sesuai dengan standar.