Pengaruh Waktu Perendaman Serat Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea) Dalam Larutan NaOH Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Dengan Matrik Epoxy

Main Author: Laksmana, Afrizal Hafizh
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175159/
Daftar Isi:
  • Bambu di Indonesia potensinya sangat menjanjikan untuk dimanfaatkan dengan baik dan bambu wulung termasuk salah satunya. Oleh karena itu bambu merupakan tanaman serbaguna yang mempunyai potensi yang sangat baik untuk dijadikan material komposit. Komposit merupakan suatu bahan yang terdiri dari gabungan atau campuran dari dua material atau lebih pada skala makroskopis untuk membentuk material yang lebih memiliki nilai jual dan nilai guna daripada material sebelumnya. Pemilihan matrik yang tepat akan memberikan efek yang baik untuk sifat mekanik dan struktur mikro dari komposit. Salah satu bahan yang dapat dijadikan sebagai matrik yaitu epoxy. Perlakuan alkali (NaOH) adalah metode umum yang berfungsi untuk membersihkan dan memodifikasi permukaan serat untuk menurunkan tegangan permukaan dan meningkatkan adhesi antara serat alami dan matrik polimer. Dengan hilangnya lignin di permukaan serat maka bidang reaksi dan ikatan kimia antara serat dan matriks meningkat yang akan meningkatkan sifat mekaniknya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman serat bambu wulung dalam larutan NaOH terhadap kekuatan tarik komposit bermatrik epoxy. Pada penelitian ini digunakan penguat serat bambu wulung tanpa perlakuan dengan variasi, lama perendaman 1 jam, 2 jam dan 3 jam dalam larutan NaOH 5%. Metode pembuatan komposit yang digunakan adalah vacuum infusion dan standar spesimen komposit yang digunakan sebagai pengujian tarik yaitu ASTM D638-01. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi waktu lama perendaman dapat menghilangkan matrik alami dari serat bambu wulung serta menghasilkan permukaan serat menjadi lebih kasar yang dapat meningkatkan kekuatan tarik komposit karena menghasilkan ikatan adhesi dan ikatan mekanik antara serat dengan matrik resin epoxy semakin baik. Hasil wettability pada serat juga menunjukkan bahwa kemampubasahan antara serat dengan matriks resin epoxy semakin baik yang ditunjukkan dari sudut kontak droplet pada serat yang dihasilkan. Kekuatan tarik komposit tertinggi didapatkan pada lama perendaman 3 jam sebesar 123,096 MPa dilanjutkan dengan lama perendaman 2 jam sebesar 109,17 MPa, lama perendaman 1 jam sebesar 103,94 MPa dan tanpa perlakuan sebesar 78,75 MPa. Berdasarkan foto makro menunjukkan bahwa semakin lama perendaman akan mengurangi terjadinya cacat pull out dan debonding pada patahan komposit.