Meaning Construction by Online Mass Media on Racism about Mesut Ozil Resignation: Critical Discourse Analysis

Main Author: -, Mahfira
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175147/
Daftar Isi:
  • Dalam studi ini, pembahasan berhubungan dengan isu-isu terkait rasisme yang tergambar dalam artikel berita tentang pengunduran diri Mesut Ozil dari Tim Sepak Bola Nasional Jerman karena perlakuan rasisme. Rasisme adalah diskriminasi terhadap seseorang dari ras yang berbeda berdasarkan keyakinan bahwa ras lain lebih unggul. Pembentukan makna rasisme berkaitan dengan halhal negatif karena berhubungan dengan ketidakadilan pada ras berbeda. Analisa Wacana Kritis dari Fairclough pada model tiga tingkatan analisis (1989) menjadi teori yang digunakan untuk menganalisis setiap artikel. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan berasal dari empat artikel, yaitu berasal dari CNN News dan The New York Times. Analisis dilakukan pada dua dari tiga aspek analisis wacana kritis yaitu konstruksi makna dan respon masyarakat. Konstruksi makna menggunakan analisis tekstual yang didasarkan pada kosa kata dan tata bahasa. Analisis kedua yaitu respon masyarakat yaitu analisis sosiokultural pada tingkat situasional, institusional dan societal. Secara total, ada 124 data dalam bentuk kata, frasa dan kalimat yang ditemukan. Pertama, konstruksi makna dalam artikel berita dari CNN News dan The New York Times menggunakan kata utama yaitu rasisme yang mengarah kepada nilai-nilai negatif yaitu tidak mengormati ras asli dari orang lain. Kedua, masalah ini dimulai ketika Ozil bertemu dengan presiden Turki dan berpose bersama di London. Kemudian Ozil mendapatkan perilaku tidak adil karena masyarakat menganggap hal ini terkait dengan kepentingan politik. Pada masalah ini, ada sebagian masyarakat yang memberikan dukungan sebagai tanggapan terhadap apa yang Ozil terima yaitu rasisme dari masyarakat dan media Jerman. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat melakukan analisa lebih dalam dan kritis ketika menganalisa analisis wacana kritis pada seluruh aspek yaitu analisa tekstual, analisa wacana dan analisa sosiokultural. Selain itu juga menggabungkan analisa wacana kritis dengan teori lain dalam linguistik ke bentuk yang berbeda.