Analisis Faktor Determinan Pengungsi Suriah Bermigrasi Ke Australia Pada Tahun 2015

Main Author: Ayudhia, Titania Larasati
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175082/
Daftar Isi:
  • Adanya migrasi internasional telah membuat kompleksitas isu migrasi internasional semakin banyak akan isu masyrakat internasional dalam melakukan migrasi, salah satunya bermigrasi sebagai pengungsi. Pengungsi merupakan isu Internasional yang saat ini marak sedang terjadi dengan populasi yang banyak. Pengungsi juga merupakan korban dari negaranya yang sedang dilanda konflik dan perang. Salah satu populasi terbanyak yang ada di dunia ini adalah pengungsi Suriah. Adanya konflik di Suriah membuat para penduduk Suriah memutuskan untuk melakukan migrasi. Perberdaan ideologi dan presepsi antar warga negara dengan pemerintah membuat konflik yang ada di Suriah semakin menjadi sejak tahun 2011 hingga tahun 2015. Sehingga dalam hal ini, pengungsi Suriah memutuskan melakukan migrasi internasional ke negara – negara di Eropa dan juga negara Australia. Sejak terjadinya konflik pada tahun 2011 Australia telah menerima pengungsi Suriah, namun pada tahun 2015 jumlah pengungsi Suriah yang masuk ke Australia semakin bertambah. Jarak antara Suriah dengan Australia tidak menjadikan halangan bagi pengungsi Suriah untuk melakukan migrasi ke Australia. Selain dari pada itu biaya yang diperlukan untuk melakukan migrasi dari Suriah menuju Australia tidaklah sedikit hingga para pengungsi bersedia untuk bertaruh nyawanya hanya untuk mendapatkan Suaka ke Australia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori jaringan yang dipelopori oleh Roel Jennissen. Dalam melihat faktor determinan pengungsi Suriah melakukan migrasi ke Australia terdapat dua variable yang dapat mengukur hal tersebut yang diantaranya yang pertama yakni faktor society, yang dimana hal ini melihat pada indikator kebudayaan, kondisi sosial dan juga dmografik dari pengungsi suriah; dan faktor yang kedua adalah faktor ekonomi yang dapat diukur melalui pendapatan negara, peluang lapangan pekerjaan yang sedikit serta melihat human capital yang ada di Suriah. Maka dalam hal ini teori tersebut dijadikan sebagai alat dalam mencari faktor dominan para pengungsi Suriah dalam bermigrasi ke Australia pada tahun 2015.