Makna Harmoni Sosial Dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa Multikultural (Studi di Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang)

Main Author: Ocdiviyanti, Emeralda Givananda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175074/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengangkat tema multikultural dengan obyek penelitian di Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Desa yang terletak di sebelah timur Kabupaten Malang ini memiliki penduduk dengan jumlah sekitar 4.100 jiwa yang mayoritas bekerja sebagai petani. Desa ini merupakan desa keberagaman dengan beragam agama yaitu Islam, Hindu, Kristen, dan Katolik yang jumlahnya tidak seimbang. Begitu pula suku yang ada di desa ini juga beragam ada suku Jawa, Madura, Toraja, Papua, dan Sunda. Adanya perbedaan identitas tidak menjadikan kerukunan di Desa Wirotaman terpecah belah. Di desa ini belum pernah tercatat adanya konflik. Adanya faktor yang melatar belakangi kerukunan dan juga proses mencapai kerukunan di Desa Wirotaman juga mempengaruhi tata kelola pemerintahan desa. Penelitian ini menggunakan konsep harmoni sosial yang didukung teori solidaritas Emile Durkheim yang membagi solidaritas mekanis dan organis serta teori tata kelola pemerintahan Jan Kooiman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dari adanya faktor yang melatar belakangi adanya kerukunan dan proses pencapaian harmoni sosial berdampak positif dalam tata kelola pemerintahan desa Wirotaman yang membagi rata struktur organisasi dengan menempatkan perangkat desa yang mewakili agama yang ada