Analisis Collaborative Governance dalam Pengelolaan Pasar Tanah Abang
Main Author: | Dachlan, Achmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/175052/ |
Daftar Isi:
- Governance merupakan suatu sistem yang melibatkan sektor swasta, masyarakat, dan pemerintahan. Governance dapat diimplementasikan dalam pengelolaan pasar tradisional. Dalam penelitian ini, Pasar Tanah Abang Blok A yang berada didalam naungan Perumda Pasar Jaya dikelola oleh swasta melalui PT Cakrawala Tirta Buana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses kolaborasi antara aktor pemerintah dan non-pemerintah. Peneliti menggunakan teori Collaborative Governance menurut Anshell dan Gash (2007). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling. Data yang dihasilkan berdasarkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Perumda Pasar Jaya memiliki keterbatasan SDM yang memiliki kualifikasi dalam mengelola gedung tinggi. Proses perawatan dan perbaikan gedung membutuhkan anggaran yang besar. Proses perbaikan dan perawatan harus melalui persetujuan Kantor Pusat Perumda Pasar Jaya; (2) Proses kolaborasi yang terjadi dalam pengelolaan Pasar Tanah Abang Blok A telah sesuai dengan PKS. Tetapi dalam proses kolaborasi membutuhkan rentang waktu yang lama untuk dapat berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur melihat kondisi Pasar Tanah Abang sangat dinamis; (3) Tindakan membangun kepercayaan dan komitmen yang dilakukan PT Cakrawala Tirta Buana dengan rutin melaporkan dan tepat waktu dalam memberikan hasil kompensasi kepada Perumda Pasar Jaya. Pemahaman bersama yang terjadi dalam proses kolaborasi diperkuat dengan adanya suatu permasalahan bersama yaitu PKL dan kebersihan pasar; (4) Hasil dari kolaborasi yang telah dilaksanakan menjadi bahan acuan dalam menentukan keputusan pengelolaan Pasar Tanah Abang Blok A selanjutnya. Proses perencanaan pengelolaan Pasar Tanah Abang kurang melibatkan Unit Pasar Besar Tanah Abang Blok A-G. Proses perencanaan bersifat top down.