Kesulitan Yang Dihadapi Oleh Mahasiswa Bahasa Jepang Dalam Mengerjakan Soal Menyimak (Choukai) Japanese Language Proficiency Test (JLPT) N3

Main Author: Rakanita, Dhea Distiani
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/175019/
Daftar Isi:
  • Pada setiap bahasa pasti memiliki tes sertifikasinya masing-masing. Salah satunya dalam bahasa Jepang ada tes sertfikasi yang dinamakan Japanese Language Proficiency Test atau disingkat menjadi JLPT. JLPT level N3 wajib dimiliki oleh mahasiswa bahasa Jepang untuk syarat kelulusan. Teori yang digunakan pada penelitian kali ini adalah teori menyimak oleh Tarigan dan teori JLPT yang oleh The Japan Foundation dan Japan Educational Exchanges and Services (JEES) yang menyatakan Japanese Language Proficiency Test merupakan tes sertifikasi yang wajib dilakukan untuk dapat sekolaha atu bekerja di Jepang. teori ini dapat diakses melalui https://www.jlpt.jp/e/reference/materials.html. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk memecahkan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Jenis soal yang bagaimana, yang paling sulit menurut mahasiswa yang sudah lulus dan belum lulus JLPT N3 saat mengerjakan soal choukai JLPT N3?, (2) Apa saja kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa yang sudah lulus dan belum lulus JLPT N3, pada saat mnegerjakan soal choukai dalam JLPT N3 dari setiap mondai yang dikerjakan?, (3) Apa saja saran dari mahasiswa yang sudah lulus JLPT N3 untuk mengerjakan soal choukai dalam JLPT N3?. Hasil penelitian ini adalah mondai 5 adalah mondai yang paling sulit dibandingkan dengan mondai lainnya. Dengan adanya motivasi dan belajar mahasiswa, seharusnya mahasiswa tidak mengalami kesulitan. Tapi ternyata mahasiswa masih menghadapi kesulitan yang hampir sama antara mahasiswa yang sudah lulus dan belum lulus JLPT N3.