Perilaku Konsumtif pada Komunitas Cosplay Cosuki Malang Terhadap Budaya Produk Kawaii
Main Author: | Sari, Meta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174926/ |
Daftar Isi:
- Cosplay sebagai salah satu budaya populer Jepang di Indonesia menimbulkan kecintaan dan kegemaran yang cukup kuat baik secara individu maupun kelompok. Seni didalam bercosplay bukan hanya sekedar bekostum tetapi juga dapat menimbulkan cosplayer menjadi konsumtif. Penelitian ini mendiskripsikan bentuk pengaruh budaya kawaii Serta menyimpulkan keuntungan dan kerugian pada cosplayer komunitas cosuki Malang yang dipengaruhi oleh budaya Kawaii yang berperilaku konsumtif. Teori konsumtif yang digunakan dalam studi ini mengambil konsep perilaku konsumtif dari Sumartono mengatakan mengatakan perilaku konsumtif yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan segala hal yang dianggap paling mahal yang memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik serta adanya pola hidup manusia yang dikendalikan dan didorong oleh semua keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata-mata. Kuesioner dijawab oleh 13 responden. Hasil penelitian ini menunjukan adanya beberapa keuntungan dan kerugian. Keuntungan antara lain: (1) menjadi lebih dan disukai karena berpenampilan mengemaskan dalam bercosplay kawaii. (2) dengan adanya hobby membuat cosplayer bisa menghasilkan uang lewat menyewakan dan menjual kembali produk kawaii. (3) produk kawaii sebagai investasi jangka panjang. Kerugian antara lain (1) responden kecanduan online shop, (2). Rasa suka mengebu-ngebu sehingga menghabiskan banyak uang untuk membeli produk yang bukan termasuk kebutuhan pokok. (3) kekecewaan ketika membeli produk rusak dan tidak sesuai dengan yang dipromosikan penjual.