An Analysis Of Addressing Terms Used By Judy Hopps In Zootopia Movie

Main Author: Maripadang, Ardi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174855/
Daftar Isi:
  • Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat berkomunikasi dengan satu sama lain secara berbeda tergantung hubungan mereka dengan orang yang mereka ajak bicara. Dengan kata lain, masyarakat cenderung memanggil orang lain menurut tingkat keintiman diantara mereka. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi tentang kata sapaan yang digunakan oleh Judy Hopps, karakter utama dalam film Zootopia. Masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Apa saja tipe kata sapaan yang digunakan oleh Judy Hopps dalam film Zootopia? (2) Apa saja konteks kata sapaan yang digunakan oleh Judy Hopps dalam film Zootopia? Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis dokumen untuk menganalisa film dan menggunakan teori SPEAKING oleh Hymes (1974) untuk menyelidiki konteks kata sapaan. Sumber datanya adalah Judy Hopps sebagai karakter utama dalam film Zootopia dan 31 kata sapaan yang ditemukan dalam film digunakan sebagai data. Hasil analisa memperlihatkan bahwa Judy Hopps menggunakan semua 5 tipe kata sapaan yaitu yaitu kekeluargaan, keintiman, rasa hormat, ejekan, dan nama sebagai yang paling banyak digunakan dengan 14 data. Konteks dibagi menjadi 8 elemen sebagai berikut: (1) Latar belakang atau adegan yang sebagian besar terjadi di Departemen Kepolisian Zootopia, (2) Partisipan yang sebagian besar antara Judy Hopps dan Nicholas Wilde, (3) Tujuan yang sebagian besar adalah untuk mengetahui sesuatu, (4) Urutan tindakan yang berbeda untuk setiap konteks, (5) Kunci yang sebagian besar lebih sering menggunakan nada formal, (6) Perantara yaitu menggunakan lisan dan register kasual (7) Norma interaksi bervariasi berdasarkan hubungan antar partisipan satu sama lain, dan (8) Aliran sebagian besar menggunakan percakapan serius. Akhirnya, penelti menyarankan bagi para peneliti selanjutnya untuk memperluas studi dengan memasukkan lebih banyak karakter, menambahkan alasan atau fungsi dalam menggunakan kata sapaan dan memanfaatkan teori-teori lain untuk mendapatkan lebih banyak pemahaman tentang kata sapaan dalam sebuah film.