The Representation of Hard Work Practiced by P.T. Barnum in The Greatest Showman Movie

Main Author: Imani, Nafisah Wardah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174846/
Daftar Isi:
  • Film The Greatest Showman adalah salah satu dari film-film yang menggambarkan kondisi social pada masyarakat di tahun 1800-an. Film ini kebanyakan berbicara tentang pemain utama yang bekerja keras, yang mana direpresentasikan dengan pemeran-pemeran dari dalam film untuk mengejar kesuksesan mereka. Peneliti memilih film ini untuk dianalisis karena film ini menceritakan tentang perjuangan yang dialami oleh P.T. Barnum sebagai pemeran utama dalam mengejar mimpinya untuk menjadi kenyataan. Dengan tujuan untuk mengejar mimpinya, P.T. Barnum memperlihatkan banyak sifat bekerja keras to mencapai apa yang dia inginkan, untuk meraih kesuksesan sehingga orang lain akan mengenal dan menerimanya masuk ke dalam lingkungan masyarakat. Penelitian ini diadakan dalam beberapa tahap. Teori dari nilai-nilai masyarakat America dan karakteristik bekerja keras untuk melihat bagaimana P.T. Barnum mengejar mimpinya. Teori dari mise-en-scene dan sinematografi dalam studi film untuk menganalisis dan menginterpretasi unsur-unsur pada film untuk mendukung analisis. Menyimpulkan kesimpulan terakhir berdasarkan pada hasil dari analisis data adalah langkah terakhir dalam penelitian ini. Penelitian ini mengungkapkan bahwa dari film The Greatest Showman, terdapat 7 dari 10 sifat dari bekerja keras yang dapat ditemukan didalam film lewat tingkah laku pemeran utama. Sifat tersebut adalah: (1) hal yang dapat dipertanggung jawabkan, (2) inisiatif, (3) prioritas, (4) pembelajaran, (5) kemandirian, (6) ketekunan, (7) motivasi. Tujuh sifat ini menunjukkan bahwa P.T. Barnum menggambarkan nilai-nilai bekerja keras untuk mengejar mimpinya hidup didalam kemegahan bersama keluarganya dan diterima oleh masyarakat dari kalangan atas. Peneliti hanya menganalisis pemeran utama dalam film untuk melihat apakah dia merepresentasikan nilai-nilai bekerja keras. Penelitian lain juga dapat lebih fokus pada masalah diskriminasi yang di alami oleh pemeran lainnya di dalam film.