Hubungan Tingkat Kepuasan Dengan Loyalitas Petani Terhadap Pembelian Produk Benih Jagung Pakan Hibrida Di Desa Purwodadi, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang
Main Author: | Pratiwi, Laeli Ana Slavia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174793/ |
Daftar Isi:
- Permintaan jagung untuk konsumsi pakan dan bahan makanan pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing sebesar 19,2 juta ton dan 20,3 juta ton (Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian, 2018). Membuktikan jagung menjadi komoditas yang mulai dikembangkan sebagai alternatif bahan pangan, termasuk juga jagung pakan. Tuntutan untuk meningkatkan produksi jagung pakan membuat pasar benih jagung pakan hibrida menjadi pasar yang potensial bagi produsen benih seiring dengan peningkatan kebutuhan benih jagung pakan hibrida itu sendiri. Bedasarkan key informant di kantor Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Donomulyo di Desa Purwodadi sebagai salah satu daerah sentra produksi jagung pakan memiliki fenomena yang menunjukkan adanya permintaan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di desa tersebut. Produk benih jagung pakan Bisi 2 sebagai pemimpin pasar, dikarenakan sebagian besar petani lebih memilih benih tersebut untuk usahataninya terutama dari segi kuantitas produksi yakni daya tumbuh yang baik dari produk lain. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini ialah (1) Menganalisis kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut produk benih jagung pakan Bisi 2 di Desa Purwodadi, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, (2) Menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap atribut produk benih jagung pakan Bisi 2 di Desa Purwodadi, (3) Menganalisis tingkat loyalitas petani terhadap atribut produk benih jagung pakan Bisi 2 di Desa Purwodadi, (4) Menganalisis hubungan tingkat kepuasan dengan loyalitas petani membeli benih jagung pakan Bisi 2 di Desa Purwodadi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2019 di wilayah Desa Purwodadi, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dengan pertimbangan bahwa petani di desa tersebut telah menggunakan dan telah melakukan penanaman benih jagung pakan minimal tiga kali musim tanam ketika penelitian dilakukan. Responden penelitian ini merupakan petani jagung pakan Bisi 2 di wilayah Desa Purwodadi sejumlah 35 petani sebagai responden yang ditentukan melaui teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner yang ditanyakan dan diisi oleh peneliti. Metode analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA) dengan uji Cochran Q, Customer Satisfaction Index (CSI), piramida loyalitas, dan korelasi Rank Spearman. Alat analisis yang digunakan dalam proses analisis data pada penelitian ini menggunakan Microsof Excel 2010 dan SPSS versi 16. Hasil analisis kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut benih jagung Bisi 2 menggunakan IPA, terdapat 3 atribut yang menjadi prioritas utama perbaikan (kuadran I) yaitu produktivitas, umur panen, dan tahan terhadap hama dan penyakit. Atribut yang perlu dipertahankan terdapat pada kuadran II yaitu tahan roboh, daya tumbuh dan ujung tongkol penuh. Atribut harga benih di kuadran III memiliki prioritas rendah dalam perbaikan dan tidak ada atribut yang masuk pada kuadran ini. Atribut produk seperti harga benih terdapat pada kuadran IV sebagai atribut yang memiliki alokasi sumberdaya berlebihan. Hasil analisis tingkat kepuasan petani terhadap atribut benih jagung Bisi 2 menggunakan CSI menunjukkan bahwa petani puas sebesar 77,54%. Konsumen puas dengan Bisi 2 karena jagung yang dihasilkan tahan roboh, daya tumbuh dan ujung tongkol penuh. Hasil analisis tingkat loyalitas petani terhadap atribut benih jagung Bisi 2 menggunakan piramida loyalitas menunjukkan bahwa petani loyal pada tingkatan commited buyer sebesar 42,00%. Tingginya persentase commited buyer karena petani sering berkomitmen untuk membeli benih jagung Bisi 2 pada setiap kegiatan usahataninya. Nilai terkecil pada piramida loyalitas yaitu pada tingkatan switcher buyer karena petani responden sudah pernah membeli benih jagung Bisi 2 sebanyak tiga kali di musim tanam yang berbeda, sehingga umumnya petani responden menganggap benih Bisi 2 memiliki kualitas yang baik. Petani sebagai responden tidak beralih ke produk benih jagung lain meskipun, terjadi perubahan harga dan ketidaktersedian benih di toko pertanian terdekat. Hasil analisis hubungan kepuasan dengan loyalitas menggunakan korelasi Rank Spearman sebesar 0,531 artinya tingkat kepuasan sedang dengan loyalitas petani pada taraf signifikan sebesar 1%. Produsen Bisi 2 diharapkan dapat meningkatkan kinerja atribut produktivitas, umur panen, dan tahan terhadap hama dan penyakit. Perbaikan kinerja atribut tersebut dapat dilakukan dengan cara pengembangan benih bermutu yang menghasilkan produktivitas yang tinggi, umur panen lebih singkat, dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Produsen diharapkan tetap mempertahankan kinerja atribut harga benih, ujung tongkol penuh, daya tumbuh, serta tahan roboh agar tingkat kepuasan petani tidak menurun. Peneliti selanjutnya yang menggunakan piramida loyalitas mampu menyeleksi responden agar hanya dapat masuk kedalam satu tingkatan loyalitas. Penelitian selanjutnya mengenai hubungan kepuasan dengan loyalitas pembelian pada pasar input di bidang pertanian perlu dilakukan karena masih sedikit penelitian yang membahas mengenai hal tersebut.