Analisa Kepentingan Nasional Pakistan bergabung dengan Shanghai Cooperation Organization tahun 2017

Main Author: Bethel, Rainsha Christiant
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174755/
Daftar Isi:
  • Kepentingan nasional sebuah negara menjadi inti dari kebutuhan dan keinginan sebuah negara yang harus dimanifestasikan dalam tatanan politik internasional untuk bisa memenuhi hal tersebut. Penilitian ini membahas tentang kepentingan nasional Pakistan bergabung dengan Shanghai Cooperation Organization tahun 2017 dimana kepentingan nasional Pakistan sangat kental dapat dirasakan dalam kebijakannya bergabung dengan organisasi ini. Analisa kepentingan nasional Pakistan ini dianalisa menggunakan konsep kepentingan nasional milik D. E. Nuechterlein. Konsep ini mengakomodir penulis dalam menganalisa kepentingan dasar sebuah negara serta intensitasnya sehingga dapat diketahui kepentingan yang paling dominan. Kepentingan yang intensitasnya paling tinggi adalah kepentingan nasional Pakistan dalam sub-variabel Defence interests karena bergabung dengan keanggotaan SCO bisa menjadi jawaban atas konflik berkepanjangan antara Pakistan dan India di wilayah Kashmir. Kemudian diikuti dengan kepentingan nasional Pakistan dalam sub-variabel economic interests dan world order interests. Kepentingan nasional Pakistan dalam bidang ekonomi ini jelas terlihat karena SCO memiliki mega proyek yang akan menyambungkan jalur ekonomi antar negara-negara anggota. Sedangkan dalam kepentingan world order Pakistan ingin memperbaiki citra terorisme dan radikalisme yang melekat pada negara-negara islam di kawasan tersebut dengan harapan citra baik tersebut dapat membantu Pakistan berkiprah lebih jauh dalam tatanan politik dunia internasional. Kepentingan nasional dalam ideological interests ditemukan tidak terlalu signifikan dalam kepentingan Pakistan bergabung dengan SCO ini. Penelitian ini memiliki harapan kedepan mampu menambah referensi peneliti dalam menganalisa kepentingan nasional sebuah negara dalam kebijakannya bergabung dengan organisasi regional atau internasional. Selain itu, organisasi yang tergolong baru membuat dinamika yang akan terjadi menjadi semakin kompleks dan menarik untuk diteliti lebih jauh.