Pengaruh Macam Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Main Author: | Meilinda, Tri Elok |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174751/ |
Daftar Isi:
- Tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah komoditas sayuran yang penting karena memiliki gizi yang tinggi, banyak vitamin, sebagai bahan baku obat-obatan, pelengkap bumbu masakan dan berperan sebagai aktivator enzim didalam tubuh. Rendahnya produktivitas bawang merah di tingkat petani yaitu disebabkan oleh pengaplikasian pupuk yang tidak berimbang dan penggunaan pupuk organik yang jarang dilakukan sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah. Pemberian pupuk anorganik secara terus menerus dapat mengakibatkan produktivitas lahan menurun. Salah satu upaya agar mencapai hasil tanaman bawang merah yang optimal yaitu dapat dilakukan dengan cara pemberian pupuk organik. Pemberian pupuk organik. bertujuan untuk menambah atau mempertahankan kesuburan tanah, kesuburan tanah dapat dinilai berdasarkan ketersediaan unsur hara didalam tanah, baik makro maupun mikro secara berkecukupan dan berimbang. Pemberian pupuk akan menambah kandungan unsur hara didalam tanah. Salah satu pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk diberikan pada tanaman bawang merah yaitu pupuk kandang. Pupuk kandang adalah salah satu pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ternak sapi, kambing dan ayam yang benar-benar telah matang dan dapat digunakan sebagai pupuk dasar ataupun pupuk susulan. Pemberian pupuk kandang dapat menambah tersedianya unsur hara makro dan mikro, yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, dengan ketinggian tempat 650 m dpl, pada bulan Maret sampai Mei 2019. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi timbangan, meteran, cangkul, alat tulis, alat dokumentasi, pisau, papan nama, ember. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bibit bawang merah varietas Bauji, varietas Batu Ijo, dan varietas Super Philip bahan organik yang terdiri dari pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan pupuk kandang ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu P1V1 : pupuk kandang ayam 10 t ha-1 Varietas super philip; P1V2 : pupuk kandang ayam 10 t ha-1 Varietas bauji; P1V3 : pupuk kandang ayam 10 t ha-1 Varietas batu ijo; P2V1 : pupuk kandang kambing 10 t ha-1 Varietas super philip; P2V2 : pupuk kandang kambing 10 t ha-1 Varietas bauji; P2V3 : pupuk kandang kambing 10 t ha-1 Varietas batu ijo; P3V1 : pupuk kandang sapi 10 t ha-1 Varietas super philip; P3V2 : pupuk kandang sapi 10 t ha-1 Varietas bauji; P3V3 : pupuk kandang sapi 10 t ha-1 Varietas batu ijo. Parameter yang diamati meliputi komponen pertumbuhan dan komponen hasil bawang merah. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 %. Jika hasil pengujian diperoleh berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan macam pupuk kandang dengan tiga varietas bawang berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan pertumbuhan dan hasil. Terdapat interaksi dengan nilai tertinggi pada parameter panjang tanaman (umur 49 hst), jumlah umbi, bobot segar dan bobot kering angin. Pemberian pupuk kandang ayam 10 t ha-1 terhadap varietas Bauji menunjukkan hasil yang paling baik dibandingkan pemberian pupuk kandang kambing dan sapi.