Analisis Konduktivitas Hidrolik Jenuh pada Sistem Agroforestri Berbasis Kopi dengan Tingkat Tutupan Kanopi Berbeda di UB Forest, Kabupaten Malang
Main Author: | Qhoiria, Wardatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174735/ |
Daftar Isi:
- UB Forest merupakan salah satu wilayah yang memiliki penggunaan lahan dominan sistem agroforestri berbasis kopi, mulanya adalah hutan alami. Perubahan penggunaan lahan menjadi agroforestri guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan biodiversitas berkurang dan perubahan karakteristik tanah yang menjadikan tanah lebih padat. Kondisi lahan yang demikian berpengaruh terhadap sifat hidrolik tanah sehingga dapat mengakibatkan terhambatnya pergerakan air dalam tanah. Konduktivitas hidrolik jenuh (Ks) diartikan sebagai kecepatan pergerakan air dalam suatu media berpori dalam keadaan jenuh. Ketersediaan air tanah bergantung bagaimana pergerakan air dalam tanah. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis yang lebih spesifik mengenai konduktivitas hidrolik jenuh suatu lahan serta faktor-faktor yang mempengaruhi dengan melakukan pengujian pada beberapa tingkat tutupan kanopi pada sistem agroforestri berbasis kopi di UB Forest. Penelitian ini dilakukan di UB Forest yang terletak di Dusun Sumberwangi, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Desember 2018 sampai April 2019. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Linier Mixed Effect (LME) Model dengan tiga perlakuan berdasarkan tingkat tutupan kanopi (<40%, 40-60% dan >60%) dan kedalaman tanah 0-20 cm, 20-40 cm dan 40-60 cm. Parameter yang diamati meliputi ketebalan seresah, bahan organik, tekstur, berat isi, berat jenis, kerapatan perakaran dan konduktivitas hidrolik jenuh. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5% dan korelasi dilakukan dengan bantuan software GenStat. Regresi stepwise dilakukan menggunakan bantuan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutupan kanopi memiliki pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konduktivitas hidrolik jenuh pada kedalaman tanah 0-20 cm, 20-40 cm dan 40-60 cm. Konduktivitas hidrolik jenuh tertinggi terdapat pada perlakuan tutupan kanopi >60% kedalaman 0-20 cm sebesar 33,83 cm.jam-1 termasuk kelas cepat dan terendah pada tutupan kanopi <40% kedalaman 40-60 cm sebesar 4,16 cm.jam-1 termasuk kelas sedang. Tutupan kanopi memiliki hubungan sangat kuat (r=0,966) dan berpengaruh (R2=0,933) terhadap konduktivitas hidrolik jenuh. Semakin rapat tutupan kanopi maka semakin besar konduktivitas hidrolik jenuh. Karakteristik tanah seperti bahan organik, berat isi, porositas dan kerapatan perakaran memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh terhadap konduktivitas hidrolik jenuh. Berat isi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap konduktivitas hidrolik jenuh. Sebesar 63,7% peningkatan nilai konduktivitas hidrolik jenuh dipengaruhi oleh penurunan berat isi tanah.