Analisis Pengendalian Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Dalam Usaha Mengatisipasi Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Pada PT. Bank Tabungan Negara(Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri)
Main Author: | Sulistyaningsih, Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1747/1/Bagian%20depan.pdf http://repository.ub.ac.id/1747/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1747/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1747/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1747/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1747/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1747/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/1747/ |
Daftar Isi:
- Setiap masyarakat memiliki kegiatan konsumsi yang mau tidak mau harus terpenuhi dan ketika hal ini tidak terpenuhi akhibat perekonomian yang dimiliki dirasa kurang maka akan menimbulkan masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat yang sering kali tidak terpenuhi yakni tempat tinggal atau rumah. Bank Tabungan Negara (BTN) yang bekerjasama dengan pemerintah memiliki program Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kelebihan dan kekurangan dalam penyaluran kredit harus dilakukan pengendalian untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah. Penelitian ini berfokus pada pengendalian pemberian KPR pada proses permohonan kredit, analisis kredit, penarikan kredit dan pemantauan kredit serta kredit bermasalah dengan menggunakan : rasio Non Performing Loan (NPL) dan metode penyelamatan kredit bermasalah. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukan bahwa penerapan unsur-unsur pengendalian pemberian Kredit Pemilikan Rumah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri mulai dari personil yang kompeten dan dapat dipercaya, hingga pada pemantauan atau pengawasan kredit telah dijalankan dengan baik. Namun, pada pemisahan tugas yang memadai masih belum terlaksana dengan maksimal. Pada kredit macet dari dari tiga tahun terakhir mengalami penurun pada jumlah debitur, hal tersebut menandakan bahwa kesadaran debitur untuk melakukan pelunasan meningkat. Pada hasil laporan Non Performing Loan (NPL) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kediri menunjukkan pada tahun 2014-2016 jumlah NPL masih mengalami naik dan turun, hal tersebut karena banyaknya jumlah debitur yang belum melakukan pembayaran angsuran kredit tiap bulannya dan melakukan tunggakan kredit. Penerapan penyelesaian kredit bermasalah yang telah dilakukan perusahaan pada metode kombinasi belum dsering dilakukan karena para debitur cenderung memilih metode reschedulling, reconditioning, dan restructuring dalam pelaksanaan penyelesaian.