Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tenaga Kerja Melakukan Migrasi Sirkuler (Studi Di Kota Malang)
Main Author: | Marela, Davin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174677/ |
Daftar Isi:
- Fenomena perpindahan penduduk menuju pusat kota menjadi pilihan hidup tenaga kerja yang berasal dari luar kawasan perkotaan dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa terjadinya kesenjangan dalam pembangunan dan pendapatan di berbagai daerah. Todaro (2003) menyatakan bahwa dalam proses pembangunan, ketenagakerjaan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan melalui peningkatan jumlah tenaga kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja. Pada penelitian ini fokus pada tenaga kerja yang melakukan migrasi sirkuler dengan karakteristik komuter dan musiman di Kota Malang. Lokasi penelitian di Kota Malang berdasarkan adanya senjang upah. dimana di Kota Malang upah yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan di Kabupaten Malang untuk pekerja, namun tindakan tenaga kerja untuk migrasi sirkuler tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Upah Tempat Tujuan, Biaya Transportasi, Pendidikan, Jenis Kelamin dan Usia terhadap tindakan tenaga kerja yang melakukan migrasi sirkuler di Kota Malang. Data pada penelitian ini data primer, teknik pengambilan data yaitu survei dengan instrument kuesioner. Data diambil pada bulan Januari dan Februari tahun 2019 yang dianalisis dengan binary logistic regression, didapatkan hasil bahwa upah tempat tujuan dan usia berpengaruh signifikan positif terhadap tindakan tenaga kerja migrasi sirkuler. Sedangkan biaya transportasi, pendidikan dan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap tindakan tenaga kerja migrasi sirkuler. Berdasarkan hasil penelitian kecenderungan masyarakat Kabupaten Malang cenderung memilih menjadi pekerja komuter dibandingkan pekerja musiman dengan faktor upah tempat tujuan dan usia yang paling memengaruhinya