Strategi Kepala Daerah Petahana Dalam Menghadapi Black Campaign Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Tahun 2018

Main Author: Rinaldi, Ronal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174667/
Daftar Isi:
  • Dalam suatu pemilihan marketing politik sangat membutuhkan sebuah strategi untuk menarik para calon pemilih. Pada Pilwali Kota Bekasi 2018 pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto ikut dalam kontestasi tersebut dan berhasil memenangkannya. Hal ini tentu tak lepas dari hasil kerja tim pemenangan dan strategi yang dibentuk oleh pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto sebagai kandidat terpilih memiliki serangkaian strategi dalam menjaring masa dan para pemilih. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi dari calon petahana dan tim pemenangan yang digunakan oleh pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto dalam Pilwali Kota Bekasi Tahun 2018 sesuai dengan strategi marketing politik Adman Nursal yaitu pull marketting, push marketting, pass marketing dengan memaksimalkan brand image calon petahana serta strategi penyusunan isu kampanye dan para pendukung dari tim pemenangan. Menggunakan media, serta pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat dalam menghadapi black campaign yang diterimah oleh calon petahana sangatlah berdampak terhadap kestabilan elektabilitas suara yang diperoleh. Ditinjau dari isu yang dilontarkan lawan dari pasangan calon Rahmat Effendi-Tri Adhianto mengenai persetujuan pembangunan ratusan gereja di Kota Bekasi, pasangan petahana membalikan keadaan melalui strategi marketting politik sehingga pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto memenangkan kontestasi Pilwali Bekasi Tahun 2018.