Pembangunan Masyarakat melalui Pemberdayaan Petani Belimbing di Kawasan Agrowisata Kebun Belimbing Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro

Main Author: Supriyanto, Joko
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174646/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas mengenai pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan petani belimbing di Desa Ngringinrejo. Terdapat penurunan hasil panen buah belimbing yang menjadi komoditas utama di Desa Ngringinrejo. Adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Ngringinrejo salah satu tujuannya adalah meningkatkan produktivitas tanaman belimbing, dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Pembangunan yang ada di Desa Ngringinrejo memiliki pendekatan bottom-up, di mana masyarakat selalu dilibatkan pada setiap proses pembangunan itu sendiri. Selain itu, pembangunan melalui pemberdayaan petani belimbing di sini juga menghendaki masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek dari pembangunan tersebut. Konsep people centered development yang diungkapkan Korten (1982), telah tepat diadopsi masyarakat Desa Ngringinrejo dalam pembangunan. Akan tetapi terdapat beberapa kekurangan yang masih terlihat, meskipun yang dapat dinilai jelas adalah manfaat dari adanya pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan di kawasan agrowisata belimbing Desa Ngringinrejo. Dalam hal ini terdapat beberapa poin pembahasan yang didapat penulis selama kegiatan penelitian berlangsung, diantaranya yaitu: 1) Proses perumusan masalah dan kebutuhan petani dan masyarakat; 2) Proses perbaikan infrastruktur, penerapan TTG, dan peningkatan kesejahteraan; 3) Proses perubahan kebijakan dari masyarakat tingkat bawah terkait manfaat dan dampak agrowisata; 4) Proses pengembangan organisasi masyarakat Desa Ngringinrejo; 5) Proses perkembangan teknologi, persaingan, dan kerjasama dalam mengembangkan agrowisata. Terdapat kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan akhir dari pembangunan yang ada, berdasarkan penelitian kualitatif yang sudah penulis lakukan di lapangan. Sedangkan kekurangannya berupa lemahnya pemanfaatan teknologi dan tidak terjalin hubungan yang baik antara masyarakat dengan pemerintah, yang kemudian memberikan dampak persaingan pasar yang buruk dari produk yang dihasilkan. Akan tetapi secara garis besar pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan petani di Desa Ngringinrejo tersebut sudah sesuai dengan prinsip strategi people centered development Korten.