Analysis of The Inner Pressure and Defense Mechanism felt by the MotoGP Sports Legend Valentino Rossi Depicted Documentary Movie Hitting The Apex Film by Brad Pitt 2016
| Main Author: | Egarsazli, Kevin Reynaldi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174536/ |
Daftar Isi:
- Film dan drama adalah cabang dari sastra yang bisa digunakan orangorang untuk menjadi media pembelajaran banyak hal seperti budaya, manusia dalam lingkungannya, kehidupannya dan pengetahuan lainnya. Karakter dalam film menggambarkan bagaimana kondisi sebenarnya manusia dalam kehidupan nyata. Mereka menghadapi beberapa konflik, dan saat konflik tersebut yang menyebabkan kecemasan muncul begitu saja. Maka dari itu, mekanisme pertahanan dibutuhkan karakter untuk menganggulangi kecemasan tersebut. Di dalam film dokumentasi Hitting the Apex, Valentino Rossi adalah karakter yang dipilih dari 6 karakter utama mengalami kecemasan dalam menjalankan karirnya sebagai rider MotoGP. Tujuan studi ini adalah untuk menemukan kecemasan dan mekanisme pertahanannya seperti yang terdapat dalam film tersebut. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teori psikoanalisis oleh Sigmund Freud untuk menganalisa kepribadian sang karakter. Dan juga, beberapa teori tentang kecemasan dan mekanisme pertahanan juga digunakan pada studi ini. Sebagai tambahan, studi tentang film juga digunakan untuk menganalisa data dengan teknik mise-en-scene dan dialog. Pada studi ini, penulis menemukan bahwa karakter Valentino Rossi menunjukkan beberapa jenis gejala kecemasan dan mekanisme pertahanan yang dialaminya. Ia mengalami dua jenis kecemasan, yaitu: kecemasan realistis dan kecemasan neurotik. Kedua kecemasan tersebut,membawa karakter pada tahap mekanisme pertahanannya. Tergambar ada tifa mekanisme pertahanan, yaitu: rasionalisasi, pembentukan reaksi, projeksi. Itulah beberapa cara mekanisme pertahanan yang membantu karakter Valentino Rossi dalam mengatasi kecemasan yang selalu dialaminya.