Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna Pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang)

Main Author: Al Batul, Umamah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1745/1/Umamah%20Al%20Batul.pdf
http://repository.ub.ac.id/1745/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan penduduk di kota Malang mengakibatkan terjadinya peningkatan akan kebutuhan hunian. Hal ini kemudian menjadikan pembangunan perumahan di kota Malang meningkat. Perumahan yang identik dengan dibangunnya rumah dengan desain seragam dengan luas bangunan yang minim. Rumah dahulu dimana manusia membangun rumah menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginannya kini bergeser makna karena desain perumahan yang sudah siap jadi dan seragam sehingga penghuni dengan karakter, budaya dan kebiasaan yang berbeda harus menggunakan desain rumah yang sama. Hal ini kemudian memberi pengaruh pada penghuninya karena ketidaksesuaian desain terutama pada ruang dapur karena merupakan ruang yang membutuhkan kesesuaian yang tinggi. Ketidaksesuaian desain tersebut mengakibatkan pengguna melakukan adaptasi dengan melakukan perubahan pada desain dapur yang telah ada sebelumnya. Indikasi adanya tuntutan kebutuhan pengguna yang tidak terpenuhi menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan tersebut. Dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat mengetahui apa faktor kebutuhan pengguna yang menjadi penyebab terjadinya perubahan tersebut sehingga pada desain perumahan nantinya dapat meminimalisir terjadinya perubahan dengan desain yang lebih mempertimbangkan tuntutan perilaku pengguna pada ruang dapur. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif pada tipe 45 yang merupak tipe terbanyak berdasar hasil observasi awal di kota Malang. Dipilih perumahan Vila Bukit Tidar karena merupakan perumahan dengan jumlah tipe 45 terbanyak. Sampel dipilih dari populasi tipe 45 di perumahan dengan teknik purposive sampling, hingga ditemukan 12 sampel yang memenuhi kriteria tertentu. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian didapatkan bahwa sebagian besar sampel telah mengalami perubahan. Aspek pada ruang dapur yang mengalami perubahan adalah tata letaknya terhadap hunian, zonasi fungsi dapur, dimensi ruang dan meja dapur, perubahan bentuk dapur dan penambahan bukaan. Faktor kebutuhan yang mempengaruhi perubahan aspek-aspek tersebut adalah budaya (kebiasaan), kenyamanan indrawi, intensitas memasak, ergonomi tubuh, aktivitas dapur dan aktivitas lain. Aspek yang paling banyak mengalami perubahan adalah tata letak, penambahan area penyimpanan dan perubahan luas ruang, sedangkan perubahan yang paling sedikit dilakukan adalah penambahan area masak. Sedangkan untuk faktor penyebabnya pada aspek tata letak, faktor kebutuhan pengguna yang paling mempengaruhi terjadinya perubahan adalah budaya (kebiasaan) pengguna, pada aspek zonasi fungsi dan aspek dimensi yang paling mempengaruhi adalah faktor aktivitas dapur dan pada aspek elemen fisik yang paling mempengaruhi adalah kenyaman indrawi dan aktivitas dapur.