Analisis Kontrastif Verba Noboru dalam Bahasa Jepang dengan Verba Naik dalam Bahasa Indonesia
Main Author: | Muti’ahapsari, Trikanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174443/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan makna verba noboru dalam bahasa Jepang dengan verba naik dalam bahasa Indonesia sehingga terhindar dari kesulitan atau kekeliruan saat mengalihbahasakan antara kedua bahasa tersebut. Data diperoleh dari novel dan laman internet dan dianalisis berdasarkan teori analisis kontrastif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kontrastif. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab empat rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana makna verba noboru dalam bahasa Jepang? (2) Bagaimana makna verba naik dalam bahasa Indonesia? (3) Bagaimana persamaan dan perbedaan makna verba noboru dalam bahasa Jepang dan makna verba naik dalam bahasa Indonesia dan (4) Bagaimana fenomena bahasa yang terjadi dari hasil analisis kontrastif antara makna verba noboru dan makna verba naik? Hasil analisis menunjukkan bahwa verba noboru memiliki 8 makna berdasarkan Kihon Doushi Youhou Jiten dan Sanseido Kokugo Jiten dan verba naik memiliki 8 makna berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil analisis kontrastif, verba noboru dan verba naik memiliki persamaan dan perbedaan makna. Makna yang sama berjumlah 4 makna dan makna yang berbeda berjumlah 9 makna. Selain itu, ketika makna verba noboru dan makna verba naik dikontrastifkan terdapat 3 fenomena bahasa yang terjadi, yaitu icchi, ketsujo dan shinki.