Perlindungan Hukum Karya Cipta Film “Surat Dari Praha” Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Berne Convention
Main Author: | Novalia, Qariin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174397/ |
Daftar Isi:
- Dalam penelitian ini, penulis mengangkat permasalahan hukum yaitu perlindungan hukum terhadap karya cipta film yang berjudul “Surat Dari Praha” berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Berne Convention. Pemilihan kasus film “Surat Dari Praha” dalam penelitian ini dikarenakan munculnya dugaan plagiasi film tersebut terhadap cerpen yang memiliki judul sama yakni “Surat Dari Praha” karya penulis Yusri Fajar. Dugaan kasus plagiasi ini muncul dikarenakan adanya kesamaan judul dan tema antara dua karya tersebut. Penulis cerpen menganggap bahwa karya cipta film “Surat Dari Praha” telah meniru atau mengadaptasi cerpen miliknya tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu. Sementara sutradara dari film tersebut yakni Angga Dwimas Sasongko bersikeras menolak tuduhan tersebut karena menurutnya kedua karya cipta tersebut berbeda. Menurutnya kesamaan dalam judul suatu karya cipta tidak dapat dijadikan sebagai tolak ukur tindakan plagiasi. Pada dasarnya pengaturan mengenai kasus ini terletak dalam pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Namun penafsiran pasal tersebut ternyata menimbulkan kerancuan, dimana dalam pasal tersebut menyebutkan bahwa penggunaan sebagian yang substansial atau bagian yang penting dalam suatu karya cipta tidak dianggap sebagai pelanggaran jika sumbernya dicantumkan. Namun, penulis merasa bahwa tidak ada batasan yang jelas mengenai seberapa banyak penggunaan sebagian yang substansial tersebut agar suatu karya cipta tidak diklasifikasikan sebagai suatu pelanggaran hak cipta. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian mengenai perlindungan hukum atas karya cipta film “Surat Dari Praha” berdasarkan UUHC 2014, Berne Convention, dan juga doktrin-doktrin yang berkaitan dengan orisinalitas suatu ciptaan. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ialah yuridis normatif, yaitu meneliti isu hukum dan menganalisisnya dengan logika dari sisi keilmuan hukum. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan yang menelaah dari pengaturan yang ada dan pendekatan perbandingan yang menelaah dengan membandingkan pengaturan mengenai isu atau permasalahan yang sama. Menurut penelitian dan analisis dari penulis, kedua karya cipta tersebut bukan merupakan karya cipta yang sama. Film “Surat Dari Praha” bukan merupakan hasil adaptasi dari cerpen yang memiliki judul serupa dikarenakan menurut analisis penulis karakter dan plot yang ada didalam kedua karya cipta tersebut sangat berbeda meskipun berasal dari ide yang sama. Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharap dapat memberikan kajian dan kontribusi pemikiran kepada pihak yang berwenang dalam bidang Hak Cipta agar memberikan solusi mengenai kekaburan batasan dari “sebagian yang substansial” dalam UUHC yang berlaku di Indonesia. Selain itu penulis juga mengharap agar pihak yang berwenang lebih memperjelas pengaturan mengenai karya cipta yang sifatnya turunan atau karya cipta derivatif.