Daftar Isi:
  • Prosentase lansia dari tahun-ketahun semakin meningkat. Hal ini diiringi dengan penurunan dalam berbagai aspek, khususnya aspek motorik. Di Kota Surabaya telah banyak berdiri panti werdha yang menaungi lansia, guna memberikan kehidupan yang lebih sejahtera untuk para lansia. Panti Werdha Hargodedali adalah salah satu panti werdha yang dikelola oleh pihak swasta, panti werdha ini menampung lansia khusus berjenis kelamin wanita. saat ini jumlah lansia penghuni panti werdha tersebut sebanyak 48 jiwa lansia, sebanyak 20,8% lansia yang tinggal disana memerlukan tongkat/walky stick sebagai alat bantu berjalan. Oleh karena itu lansia seharusnya tinggal dalam lingkup area yang responsif terhadap kondisinya. Tujuan dari kajian kali ini yaitu mengetahui kesesuaian kondisi ekstiting yang ada pada Panti Werdha Hargodedali dengan kondisi lansia yang ada. Dalam kajian ini aspek aksesibilitas pada ruang yang kerap digunakan lansia akan dikaji untuk disesuaikan dengan kondisi lansia yang ada. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan dimulai dari pengumpulan data berupa data fisik yang nantinya akan dianalisis dengan standar yang berlaku, kemudian dikaitkan dengan perilaku lansia dan hasil dari wawancara pada setiap sampel yang ada. Hal ini juga didapatkan dari pengumpulan data berupa observasi terhadap perilaku dengan metode pegamatan person centered map. Standar dan ketentuan yang digunakan diambil dari pengumpulan data sekunder berupa studi literatur dan melakukan studi terdahulu terhadap jkajian sebelumnya, Sehingga dapat disimpulkan prosentase ketidak sesuaian aspek aksesibilitas Panti Werdha Hargodedali dengan kondisi lansia yang ada, selain itu didapatkan juga beberapa titik hambatan yang terjadi pada lansia ketika beraktivitas. Serta memberikan rekomendasi desain yang bersifat penyelesaian masalah yang ada pada area-area yang dominan digunakan lansaa beraktivitas.