Language Learning Strategies Used By High and Low Achievers in Speaking Class of English Language Education Study Program
Main Author: | Astuti, Nurlina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174289/ |
Daftar Isi:
- Dalam belajar. strategi pembelajaran bahasa menjadi bagian penting untuk memperoleh kemahiran siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu observasi, kuesioner dan wawancara. Kuesioner dan wawancara menggunakan teori dari Oxford (1990) dan data ukur dengan menggunakan angket penemuan strategi untuk belajar bahasa (SILL) yang kemudian diisi oleh siswa yang memiliki prestasi tinggi dan rendah sedangkan observasi menggunakan teori dari Light Brown & Spada (2001). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang berprestasi tinggi dan rendah menggunakan strategi pembelajaran bahasa secara keseluruhan. Ini berarti bahwa siswa yang berprestasi tinggi dan rendah menggunakan enam jenis strategi pembelajaran bahasa dalam proses pembelajaran. Secara spesifik strategi sosial ditemukan sebagai strategi yang paling sering digunakan oleh siswa berprestasi tinggi, sedangkan strategi afektif adalah strategi yang paling sering digunakan oleh siswa berprestasi rendah. Selanjutnya, memori strategi adalah strategi yang paling sedikit digunakan oleh orang yang berprestasi tinggi dan rendah. Sementara, tantangan ketika siswa berprestasi tinggi menerapkan strategi pembelajaran bahasadalah ketika dia bekerja sama dengan orang lain dengan bekerja sama dengan teman sebaya. Selain itu, mereka yang berprestasi rendah menghadapi tantangan ketika dia menerapkan strategi pembelajaran bahasa yang terkait dengan kecemasannya. Berdasarkan penelitian ini, penulis menyarankan agar guru Bahasa Inggris dapat membantu siswa untuk memahami lebih lanjut lagi tentang pentingnya strategi pembelajaran bahasa. Untuk siswa, penulis menyarankan agar mereka bisa menggunakan atau menggabungkan strategi belajar bahasa dengan strategi belajar bahasa yang lainnya untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi didalam kegiatan pembelajaran. Untuk peneliti selanjutnya juga disarankan untuk membandingkan lebih banyak level siswa seperti siswa berprestasi tinggi, sedang, dan rendah sebagai subjek.