Analisis Terhadap Minat Kerja Tkl Purna Di Indonesia

Main Author: Chriswuri, Gania
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174241/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan TKI Puma di Indonesia untuk bekeria dan tidak bekerja serta kecenderungan TKI Puma di lndonesia untuk memasuki sektor formal dan sektor informal, berdasarkan karakteristik demografi yang meliputi usia, jumlah beban tanggungan keluarga, pendidikan tertinggi, jenis kelamin, status pemikahan, status dalam keluarga, pelatihan bersertifikat, pengalaman kerja ke luar negeri dan negara tempat bekerja. Tidak jarang didapati TKI Puma yang hilang pandangan, akan seperti apa perekonomiannya nanti selepas pnempatan. Disisi lain, bagi TKI yang telah Purna penempatan, leisure time perlu dimanfaatkan dengan baik dan semaksimal mungkin sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk keluarga. Penelitian ini menggunakan data sekunder SAKERNAS tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi respon kuali&atT yaitu probit. Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan jumlah responden yang terdapat dalam SAKERNAS 20't7 seiumlah 536.970 penduduk, kemudian sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini sesuai dengan responden SAKERNAS 2017 yang merupakan tenaga kerja berstatus migran yang bekerja dan tidak bekeda sejumlah 177.284 penduduk serta tenaga kerja berstatus migran yang bekeda dan memasuki sektor fonnal maupun informal sejumlah 122.729 penduduk. Analisis data menggunakan dilakukan dengan menggunakan uji regresi probit. Dengan menggunakan dua model probit, variabel dependen pada model pertama adalah bekeria dan tidak bekerja. Sedangkan variabel dependen pada model kedua adalah bekerja memasuki sektor formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan TKI Puma untuk bekerja lebih besar pada TKI Puma bedenis kelamin laki-laki, TKI Puma dengan status menikah, TKI Purna dengan status sebagai kepala rumah tanggalkeluarga, TKI Puma yang pemah menempuh pelatihan bersertifikat, dan TKI Puma yang pernah bekerja di Malaysia. Sedangkan kecenderungan TKI Puma untuk tidak bekerja lebih besar pada TKI Puma dengan golongan usia yang semakin tua, TKI Puma dengan jumlah beban tanggungan keluarga semakin banyak, TKI Puma dengan pendidikan tertinggi setingkat SMP dan SMA serta TKI Puma yang dalam lima tahun tenakhir pemah bekerja di luar negeri. Pada model kedua, kecenderungan TKI Puma bekerja di sektor furmal lebih besar pada TKI Purna d6ngan jumlah beban tanggungan keluarga semakin banyak, TKI Puma dengan pendidikan tertinggi setingkat SMP; $MA; dan Universitas, TKI Purna dengan jenis kelamin laki-laki, TKI Puma dengan status sebagai kepala rumah tangga/keluarga, dan TKI Puma yang pemah menempuh pelatihan bersertiftkal Sedangkan kecenderungan TKI Puma bekeria di sektor informa! lebih besar dengan golongan usia yang semakin tua dan TKI Puma dengan status menikah.