Pengaruh Perbedaan Penggunaan Lahan Dan Tingkat Kelerengan Terhadap Erodibilitas Tanah Di Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu
Main Author: | Wibisono, Muhammad Hafidz |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174205/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan jumlah penduduk mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan khususnya akan sumber daya lahan. Ketidakseimbangan antara sumber daya lahan yang terbatas dan kebutuhan penduduk mendorong terjadinya alih guna lahan. Semakin intensif pengolahan lahan yang tidak memperhatikan kaidah konservasi akan berakibat terjadi penurunan kesuburan tanah seperti erosi. Erosi memiliki beberapa faktor salah satu diantaranya adalah erodibilitas. Erodibilitas sangat penting untuk diperhatikan karena merupakan kemampuan tanah dalam menahan energi kinetik dari air hujan yang dapat menghancurkan agregat tanah. Identifikasi erodbilitas tanah dengan melihat aspek penggunaan lahan dan tingkat kelerengan. Hal ini perlu dilakukan sehingga dapat digunakan sebagai rekomendasi tata guna lahan yang lebih efektif. Selain itu juga dapat digunakan bagi peneliti selanjutnya yang memerlukan data erodibilitas untuk mengetahui faktor-faktor erosi terutama pada daerah yang memiliki sektor pertanian yang cukup luas. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan April 2019 di Kawasan Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Plot pengamatan seluas 150 m2 yang terdiri dari 3 penggunaan lahan yaitu: (1) penggunaan lahan tegalan cabai, (2) kebun jeruk, dan (3) hutan produksi dengan 3 perbedaan kemiringan lereng yaitu kemiringan lereng 15%, 25%, dan 35% dengan 3 kali ulangan berdasarkan kriteria hujan yakni hujan lebat, hujan ringan, dan kering. Penelitian dilakukan dengan metode observasi yakni menentukan titik pengamatan lokasi penelitian berdasarkan peta penggunaan lahan dan peta kelerengan berdasarkan suatu hamparan lanskap kemudian dilakukan Groundcheck pada titik pengamatan. Pengambilan contoh tanah dilapang untuk kegiatan analisis laboratorium serta perhitungan nilai erodibilitas tanah menggunakan metode Wischmeier and Smith (1989) pada beberapa penggunaan lahan di kawasan Desa Pesanggrahan. Peneliitian ini menggunakan rancangan RAK (rancangan acak kelompok) faktorian dengan parameter pengamatan yang diamati terdiri dari tekstur tanah (%), Struktur tanah, berat isi tanah (g.cm-3), permeabilitas (cm.jam-1) dan kadar bahan organik tanah (%). Setelah didapatkan data tersebut, dilakukan analisis sidik ragam dan dilanjutkan untuk uji DMRT kemudian dilakukan korelasi dan regresi untuk mengetahui arah hubungan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat erodibilitas tanah dan untuk mengetahui model pendugaan dari suatu nilai variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil erodibilitas tanah pada lokasi penelitian tergolong dalam kategori agak tinggi hingga tinggi. Erodibilitas tertinggi berdasarkan penggunaan lahan dan tingkat kelerengannya terletak pada plot kebun jeruk dengan kelerengan 25% sebesar 0,26. Sedangkan erodibilitas terendah terletak pada plot kebun jeruk dengan kelerengan 35% sebesar 0,19. Secara keseluruhan penggunaan lahan kebun jeruk memiliki nilai erodibilitas tertinggi sedangkan hutan memiliki erodibilitas terendah. Faktor tekstur fraksi liat merupakan faktor yang mempengaruhi paling kuat sebesar 90%, faktor bahan organic tanah sebesar 65%, permeabilitas sebesar 70% dan struktur tanah granuler terhadap erodibilitas tanah pada berbagai penggunaan lahan. Pengamatan nilai erodiblitas pada tingkat kelerengan yang berbeda pengaruh erodibilitas tetinggi berada pada kelerengan tengah, hal ini Tingkat kelerengan di Desa Pesanggrahan tidak berpengaruh terhadap nilai erodibilitas dikarenakan adanya ketidaksesuaian data terhadap kondisi lahan. Nilai erodibilitas diberbagai penggunaan lahan termasuk dalam kategori agak tinggi dan tingkat kelerengan yang beragam didukung dengan curah hujan yang tinggi akan berpotensi terjadinya erosi.