Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Kandang Terhadap Populasi Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal.) Pada Lahan Padi Dengan Konsep PHT di Desa Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar
Main Author: | Wibowo, Dennis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174167/ |
Daftar Isi:
- Wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.) merupakan hama penting tanaman padi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat serangan wereng batang coklat adalah pemberian pupuk anorganik yang tidak berimbang. Kelebihan kandungan Nitrogen dapat menyebabkan tanaman padi menjadi lebih rentan terhadap wereng batang coklat. Upaya untuk mengendalikan wereng batang coklat yakni dengan penerapan konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT). Salah satu cara penerapan PHT dapat dilakukan dengan pemberian pupuk kandang yang berfungsi sebagai pembenah tanah sehingga mampu meningkatkan ketahanan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang yang telah terfermentasi dalam menekan populasi wereng batang coklat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jeblog, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar pada bulan Januari sampai April 2019. Penelitian dilaksanakan pada lahan budidaya padi dengan konsep PHT dengan tiga jenis pupuk pada petak berukuran masing-masing 300 m2. Tiga jenis pupuk yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 ton/ha pupuk kandang sapi, 5 ton/ha pupuk kandang ayam, dan pupuk anorganik meliputi 175kg/ha pupuk urea, 75 kg/ha pupuk SP-36, dan 50 kg/ha pupuk KCl. Metode budidaya tanaman padi dengan konsep PHT beracuan pada Prosedur Operasi Standar (POS) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan. Sepuluh kuadran yang terdiri dari 40 rumpun digunakan sebagai unit contoh. Populasi imago wereng batang coklat diamati dari setiap contoh rumpun padi. Tingkat serangan wereng batang coklat, pertumbuhan tanaman, dan produksi tanaman padi juga diamati dalam penelitian ini. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk kandang ayam mampu menekan populasi wereng batang coklat dibandingkan dengan pupuk anorganik. Rerata populasi wereng batang coklat pada tanaman padi masing-masing 10,1 ekor/rumpun (pupuk kandang sapi), 11,0 ekor/rumpun (pupuk kandang ayam), dan 14,1 ekor/rumpun (pupuk anorganik). Tingkat serangan wereng batang coklat pada tanaman padi masing-masing 0,9% (pupuk kandang sapi), 1,1% (pupuk kandang ayam), dan 1,5% (pupuk anorganik). Pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi dibandingkan dengan pupuk anorganik. Rerata tinggi tanaman padi masing-masing 109,3 cm (pupuk kandang sapi), 105,7 cm (pupuk kandang ayam), dan 97,55 cm (pupuk anorganik). Rerata jumlah anakan tanaman padi masing-masing 22,725 anakan (pupuk kandang sapi), 21,6 anakan (pupuk kandang ayam), dan 19,45 anakan (pupuk anorganik). Produksi padi pada petak lahan dengan perlakuan pemberian pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam, dan pupuk anorganik masing-masing sebesar 7,781 ton/ha, 7,331 ton/ha, dan 6,318 ton/ha.