Analisis Struktur Pasar Benih Kentang di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Sari, Ajeng Retno Dian Permata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174134/ |
Daftar Isi:
- Kentang merupakan komoditi holtikultura dengan potensi daya saing dan nilai tambah sebagai obyek program pemerintah untuk dikembangkan, salah satunya dengan peningkatan produktivitas (Kementerian Pertanian dan Direktorat Jendral Holtikultura, 2017). Fokus pemerintah dalam peningkatan produktivitas kentang dengan mengembangkan sistem perbenihan dan menyediakan benih benih bermutu (Kementerian Pertanian dan Direktorat Jendral Holtikultura, 2016). Penggunaan benih bermutu merupakan salah satu penunjang sektor pertanian yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas, mutu hasil, dan nilai ekonomi suatu produksi (Nugraha, 2004), karena baik tidaknya mutu benih sangat menentukan hasil produksi suatu komoditi (Asrianti, 1995). Berdasarkan informasi yang didaptkan dari UPT benih kentang yang di produksi di Kecamatan Tosari terbagi atas (4 produsen bersertifikat) dan (4 produsen benih tidak bersertifikat). Penelitian analisis struktur pasar benih kentang bertujuan untuk menganalisis konsentrasi pasar, menganalisis adanya diferensiasi produk benih kentang, menganalisis hambatan masuk pasar dan pengetahuan pasar benih sehingga dapat diketahui struktur pasar benih kentang yang terbentuk mengarah pada persaingan sempurna atau tidak serta dapat menjadi pertimbangan pengambilan keputusan produsen untuk dapat bertahan didalam pasar atau kemungkinan keluar dari pasar. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Metode penentuan responden produsen benih kentang menggunakan metode sensus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif menganalisis konsentrasi pasar dengan alat analisis CR4, Index Herfindahl Hirschman, dan Index Entropi sedangkan statistik deskriptif digunakan untuk mengukur diferensiasi produk, hambatan masuk pasar, dan pengetahuan pasar. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa struktur pasar benih kentang di Kecamatan Tosari mengarah pada struktur pasar oligopoli yang didasarkan pada hasil penelitian analisis konsentrasi pasar, diferensiasi produk, hambatan keluar dan masuk pasar dan pengetahuan pasar. Terdapat diferensiasi yang dilakukan produsen benih kentang yaitu ukuran kemasan dan bahan kemasan merupakan faktor pembeda setiap produsen. Hambatan masuk kedalam pasar yang dihadapi produsen adalah keterbatasan modal sehingga tidak memaksimalkan dalam menjalankan usaha perbenihan. Informasi pasar yang diperoleh setiap produsen berbeda yaitu tempat memperoleh benih sumber. Produsen benih kentang bersertifikat mempunyai tempat yang lebih banyak dalam memperoleh benih sumber dibandingkan produsen benih tidak bersertifikat.