Pemanfaatan Zeolit sebagai Bahan Pembenah Tanah dalam Mempertahankan Unsur Hara NPK dan Perbaikan Sifat Kimia pada Tanah Terdampak Erupsi Gunung Kelud

Main Author: Azkiah, Rizki
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174122/
Daftar Isi:
  • Timbunan material vulkanik Gunung Kelud didominasi oleh tekstur pasir serta memiliki kandungan hara rendah. Oleh sebab itu diperlukan upaya dalam meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah serta memperbaiki sifat kimia tanah yaitu dengan penambahan pupuk anorganik (Urea, SP36, KCl) dan zeolit. Zeolit dikenal sebagai soil conditioner dapat diartikan sebagai bahan mineral yang mempunyai fungsi sebagai penjerap, penukar ion dan katalisator. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi zeolit dengan Urea, SP36 dan KCl terhadap peningkatan unsur hara NPK dan perbaikan sifat kimia tanah pada tanah terdampak erupsi Gunung Kelud. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juli 2017 hingga Februari 2018. Pengambilan sampel tanah berasal dari Dusun Kutut, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari A1 (100% Urea, SP36 dan KCl), A2 (100% Urea, SP36 dan KCl + Zeolit), A3 (70% Urea, SP36 dan KCl + Zeolit) A4 (40% Urea, SP36 dan KCl + Zeolit). Pengamatan dilakukan pada 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 Hari Setelah Inkubasi (HSI). Variabel pengamatan meliputi pH, N-total, N-tersedia, P, K, C-organik dan KTK. Hasil penelitian diuji dengan metode ANOVA untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan, apabila didapatkan pengaruh nyata selanjutnya diuji dengan metode Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% dan korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan dosis pupuk anorganik (Urea, SP36 dan KCl) sampai dengan 30% (A3) ditambahkan zeolit dengan dosis 10 toh ha-1 mampu mempertahankan dan meningkatkan N-total sebesar 63,33%, Ptersedia 79,77% dan K-dd 118,18% dibandingkan kontrol pada 10 sampai dengan 60 HSI. Penurunan dosis pupuk anorganik (Urea, SP36 dan KCl) sampai dengan 30% (A3) ditambahkan zeolit dengan dosis 10 ton ha-1 mampu mempertahakan dan meningkatkan KTK sebesar 54,31% dibandingkan kontrol pada 10 sampai dengan 60 HSI serta berpengaruh nyata meningkatkan pH tanah sebesar 2,80% dari kriteria masam menjadi agak masam dibandingkan kontrol pada 50 HSI. Hal tersebut dikarenakan struktur zeolit memiliki kelebihan muatan negatif yang akan menjerap kation-kation dalam tanah, sehingga dapat mengurangi kehilangan unsur hara dalam tanah dan zeolit memiliki kemampuan penukar kation yang tinggi.