Dampak Kemiskinan Terhadap Keputusan Migrasi Internasional(Studi Kasus: Tenaga Kerja Wanita Purna di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang)

Main Author: Gumelang A.P, Nando
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174081/
Daftar Isi:
  • Permasalahan kemiskinan masih menjadi isu utama dalam pembangunan sosial ekonomi di Indonesia. Permasalahan ini menyebabkan masyarakat menjadi tidak berdaya sehingga perlu adanya solusi dalam menghadapi masalah tersebut guna memenuhi kebutuhan hidup yang secara komplek. Banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan salah satunya dengan cara melakukan migrasi internasional. Migrasi internasional merupakan perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri, yang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Tujuan lain migrasi adalah meningkatkan taraf hidup migran dan keluarganya, sehingga umumnya mereka mencari pekerjaan yang dapat memberikan pendapatan dan status sosial yang lebih tinggi di daerah tujuan. Migrasi yang dilakukan para penduduk Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi, sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mendorong seseorang melakukan migrasi internasional. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi kasus karena fokus penelitian berupa fenomena sosial terkait migrasi internasional yang dilakukan oleh perempuan di Desa Majangtengah. Teknik pengumpulan informan menggunakan snowball sampling. Peneliti menggali informasi dari key informan terlebih dahulu untuk mengetahui sebaran TKW. Jumlah informan yang diwawancarai sebanyak 30 orang TKW. Peneliti berhenti ketika data sudah terpenuhi dan tidak ditemukan aspek baru mengenai fenomena yang diteliti. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan model interaktif Miles and Huberman (2014) dengan tiga tahapan yang dilakukan secara bersamaan yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan (credibility) dengan teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kemiskinan rumah tangga mempengaruhi para wanita melakukan migrasi internasional, dibuktikan dengan 20 informan melakukan migrasi karena alasan tersebut. Kondisi kemiskinan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan pendapatan rumah tangga setara harga beras per kilo. Selanjutnya terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi sesorang melakukan migrasi internasional yaitu faktor yang berasal dari daerah asal, faktor yang berasal dari daerah tujuan dan faktor motivasi individu. Faktor dari daerah asal meliputi upah yang rendah1, lapangan kerja yang sempit2, budaya bermigrasi3 dan adanya lembaga penyalur buruh migran4. Faktor dari daerah tujuan meliputi upah yang tinggi1, pengaruh teman2 dan kondisi lingkungan yang sesuai dengan keinginan informan3. Faktor motivasi individu meliputi pemenuhan kebutuhan pokok1, tanggungan utang2, mencari pengalaman3 dan mencari modal usaha4. Faktor - faktor dari daerah asal yang memiliki pengaruh terbesar dalam penelitian ini yaitu berasal dari upah daerah yang rendah dan adanya lembaga penyalur buruh migran internasional, dengan persentase masing-masing sebesar 30%. Selanjutnya untuk faktor - faktor dari daerah tujuan, pengaruh terbesar berasal dari kondisi lingkungan yang sesuai dengan keinginan informan dengan persentase sebesar 43%. Sedangkan untuk faktor yang berasal dari motivasi individu persentase terbesarnya dipangaruhi oleh pemenuhan kebutuhan pokok yaitu sebesar 43%. Selain membahas mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan migrasi, penelitian ini juga menganalisis bentuk penggunaan remitan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat dua jenis penggunaan remitan yaitu untuk pola konsumsi dan pola investasi. Pemanfaatan remitan untuk kebutuhan konsumtif terdiri dari enam jenis yaitu pemenuhan kebutuhan sehari-hari untuk makan1, renovasi atau membangun rumah2, membayar utang3, membeli kendaraan4, membeli alat elektronik5 dan membeli tanah untuk bangunan rumah6. Pemanfaatan remitan untuk investasi dibagi ke dalam empat jenis yaitu membangun tempat usaha1, membeli atau menyewa lahan pertanian2, modal usaha3, dan biaya pendidikan4. Pemanfaatan remitan untuk pola konsumtif sebesar 66,10% dan untuk pola investasi sebesar 33,90%. Penggunaan remitan untuk pola konsumsi, dalam penelitian ini mayoritas masyarakat menggunakan remitan untuk pemenuhan kebutuhan makan. Sedangkan penggunaan remitan untuk pola investasi, mayoritas masyarakat menggunakan remitan untuk biaya pendidikan.