Uji Bioaktivitas Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Hama Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae)
Main Author: | Tarigan, Sanjaya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/174073/ |
Daftar Isi:
- Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) merupakan salah satu hama utama yang dapat merusak dan menurunkan produksi tanaman famili Brassicaceae. Pengendalian yang sering dilakukan dengan menggunakan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida sintetik secara terus-menerus akan menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan sehingga perlu dilakukan pengendalian alternatif dengan menggunakan pestisida nabati. Salah satu bagian tanaman yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati yaitu biji alpukat (Persea americana Mill.). Senyawa yang terkandung dalam biji alpukat yaitu alkaloid, triterpenoid, tanin, flavanoid, saponin, dan minyak atsiri yang bersifat toksik dan dapat mematikan serangga uji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji alpukat terhadap mortalitas, sifat repelensi, dan keberhasilan pupa menjadi imago P. xylostella. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama 2 dan Laboratorium Toksikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang pada bulan Oktober sampai Desember 2018. Penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi yang berbeda dan 5 ulangan. Masingmasing ekstrak biji alpukat dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol), 2000 ppm, 4000 ppm, 6000 ppm, dan 8000 ppm. Ekstrak biji alpukat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Larva uji didapatkan dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS) Malang. Metode aplikasi yang digunakan adalah metode pencelupan dengan variabel pengamatan meliputi mortalitas larva, uji repelensi larva, dan keberhasilan pupa menjadi imago P. xylostella. Data parameter yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Variance) menggunakan Microsoft Exel. Data mortalitas larva yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis probit program Hsin Chi (1997) untuk mengetahui nilai LC50 dan LT50. Jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat memberikan pengaruh yang nyata terhadap mortalitas larva, repelensi, dan keberhasilan pupa menjadi imago P. xylostella. Konsentrasi 8000 ppm merupakan konsentrasi yang paling efektif dalam meningkatkan mortalitas, repelensi larva dan menurunkan keberhasilan pupa menjadi imago P. xylostella. Pada konsentrasi 8000 ppm ekstrak biji alpukat dapat menyebabkan mortalitas sebesar 87,84%, bersifat repelen dengan menolak kehadiran larva uji sebesar 58% yang tergolong agak kuat, dan keberhasilan pupa menjadi imago P. xylostella sebesar 41,66%. Nilai LC50 ekstrak biji alpukat yang dapat mematikan 50% larva P. xylostella sebesar 2967,16 ppm. Sedangkan, nilai LT50 pada konsentrasi 8000 ppm sebesar 51,12 jam.