Peran Serikat Pekerja Dalam Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Studi kasus tentang perselisihan hubungan industrial pada unit Serikat Pekerja Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia di PT.XYZ Kota Malang)

Main Author: Bahmudah, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/174011/
Daftar Isi:
  • Kasus Perselisihan hubungan industrial di indonesia merupakan gejala yang terjadi di setiap tahunnya, hal ini menjadikan serikat pekerja memiliki peran penting dalam proses penyelesaian. Serikat pekerja secara struktur organisasi memiliki badan tertinggi yang mana dalam penelitian ini adalah Komite Pusat Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia yang diharapkan dapat membantu dan mendorong untuk mengatasi berbagai hambatan dari berbagai pihak dan hal yang dialami oleh anggotanya dalam upaya penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran-peran yang dilakukan oleh Serikat pekerja Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial serta faktor-faktor apa saja yang mampu mendukung serta menghambat proses tersebut. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu penggambaran dan menguraikan data secara sistematik. Untuk membantu pengumpulan data, maka peneliti menggunakan beberapa metode diantaranya metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Alat analisis data pada penelitian ini adalah analisa data deskriptif kualitatif yaitu penyajian data dalam bentuk tulisan dan menerangkan apa adanya sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan Serikat Pekerja Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia berperan besar dalam proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang meliputi peran fasilitatif, peran edukasional, peran perwakilan, dan peran teknis yang dapat membantu dalam proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Faktor dalam proses Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial dipengaruhi faktor pendukung dan penghambat. Dimana faktor yang mendukung adalah anggota Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia, dan pemerintah. Sedangkan faktor yang menghambat adalah perusahaan, dan anggota Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia itu sendiri.