Analisis Struktur Pasar Benih Kentang di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

Main Author: Rasid, Septika Yuni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173989/
Daftar Isi:
  • Menurut Mulyono (2017), benih faktor input pertanian yang menentukan produksi dan produktivitas tanaman. Meningkatkan produktivitas komoditas tanaman salah satunya dilakukan melalui peningkatan mutu benih. Acuan dalam pelaksanaan produksi, sertifikasi dan peredaran benih diatur dalam PERMENTAN No 39/2000 tentang sistem perbenihan nasional. Tujuan dari peraturan ini untuk menjamin ketersediaan benih bermutu, menjamin kebenaran jenis, varietas dan mutu benih yang beredar. Hasil survei pendahuluan terdapat perbedaan jumlah produksi ke-empat produsen benih kentang di Kecamatan Bumiaji. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi pasar. Pada produk di Kecamatan Bumiaji terdapat diferensiasi produk hal ini dapat menjadi kekuatan bagi produsen untuk mengendalikan keadaan pasar. Produsen yang ingin memasuki pasar benih kentang harus memiliki kekuatan agar dapat bersaing dengan produsen lainnya. Penelitian ini penting untuk dikaji karena dengan mengetahui struktur pasar benih kentang yang terbentuk di Kecamatan Bumiaji. Struktur pasar yang terbentuk dapat menjadi bahan pertimbangan bagi produsen benih kentang dalam mengambil keputusan agar dapat bertahan dan bersaing di pasar benih kentang di Kecamatan Bumiaji. Penelitian terkait analisis struktur pasar benih kentang bertujuan untuk menganalisis konsentrasi pasar, hambatan masuk pasar, diferensiasi produk, dan informasi pasar produsen benih kentang di Kecamatan Bumiaji. Penentuan lokasi dilakukan dengan secara purposive dengan pertimbangan Menurut Dinas Pertanian Kota Batu (2017), Kecamatan Bumiaji memiliki tiga produsen benih kentang. Namun saat survei pendahuluan terdapat empat produsen benih kentang. Metode penentuan responden benih kentang di Kecamatan Bumiaji menggunakan metode sensus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan penggunaan arsip data. Konsentrasi pasar dianalisis dengan pangsa pasar, konsentrasi rasio (CR2), dan Indeks Herfindahl Hirschman (IHH) sedangkan diferensiasi produk, hambatan masuk pasar, dan informasi pasar menggunakan statistik deskriptif univariate dengan menginput data yang telah dikumpulkan pada Micrososft Excel yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel pada hasil pembahasan. Hasil penelitian mengenai konsentrasi pasar berdasarkan tiga alat analisis diperoleh hasil pangsa pasar sebesar (62,50%) yang dimiliki perusahaan perseorangan, yaitu produsen (N). Nilai dari konsentrasi rasio (CR2) menunjukkan nilai sebesar (81,75%). Indeks Herfindahl Hirschman (IHH) menunjukkan nilai (0,45) Kecamatan Bumiaji mengarah ke struktur pasar oligopoli. Hasil penelitian mengenai hambatan masuk pasar benih kentang di Kecamatan Bumiaji yaitu modal dan pesaing potensial. Adanya hambatan masuk pasar dapat membuat calon pesaing tidak tertarik memasuki pasar benih kentang. Hasil penelitian mengenai diferensiasi produk di Kecamatan.Bumiaji berdasarkan tiga variabel (jenis varietas, jenis kemasan, dan kelas benih) menunjukkan bahwa: terdapat tiga varietas yang diproduksi (Granola Kembang, Granola Lembang dan Madisu AP4), jenis kemasan yang digunakan produsen yakni karung dan krat putih. Sedangkan kelas benih yang diproduksi adalah G0 dan G2. Perbedaan produk yang dihasilkan produsen benih kentang di Kecamatan Bumiaji akan memberikan keunggulan bagi produsen. Produsen yang menghasilkan produk berbeda akan memiliki wilayah pasar tersendiri sehingga produk menjadi dominan meninggalkan pesaing-pesaing lain yang menghasilkan produk yang sama. Hasil analisis informasi pasar benih kentang di Kecamatan Bumiaji berdasarkan tiga variabel (lokasi pemasaran, lokasi benih sumber dan harga benih sumber) menunjukkan hasil bahwa terdapat 25% produsen berbentuk CV yang memiliki informasi pasar lebih lengkap dibandingkan dengan 75% produsen responden lainnya. Produsen dengan informasi pasar lebih sempurna dibandingankan dengan produsen lainnya dapat membantu kelancaran produksi benih kentang. Kesimpulan dari penelitian terkait struktur pasar benih kentang di Kecamatan Bumiaji mengarah ke struktur pasar oligopoli. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perusahaan perseorangan masih menggunakan rumah kasa (screen house) tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah karena adanya hambatan modal, sebaiknya Balai Produksi Tanaman Pangan (BPTP) memberikan bantuan berupa modal rumah kasa (sreen house) bagi produsen untuk mendukung budidaya benih kentang di Kecamatan Bumiaji. Informasi pasar mengenai lokasi benih sumber tidak merata terdapat produsen dengan bentuk usaha CV.THP memiliki dua lokasi benih sumber sedangkan 75% Perusahaan Perseorangan hanya memiliki satu lokasi benih sumber. Sebaiknya produsen dengan bentuk Perusahaan Perseorangan mencari informasi mengenai lokasi benih sumber karena saat tempat lokasi benih sumber tidak memiliki persediaan maka produsen dapat beralih ke lokasi benih sumber lainnya untuk keberlanjutan produksi benih kentang.