Pengaruh Lingkungan Tumbuh terhadap Hasil Panen Tanaman Semanggi (Marsilea crenata) di Sentra Produksi - Surabaya

Main Author: Aprilia, Oryza Cahya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173978/
Daftar Isi:
  • Semanggi (Marsilea crenata) merupakan kelompok tanaman paku air atau paku rawa yang hidup di lingkungan perairan dangkal seperti sawah, danau, dan rawa-rawa. Semanggi banyak dimanfaatkan masyarakat Surabaya sebagai makanan khas Surabaya yaitu “pecel semanggi”. Hal ini mendorong masyarakat Surabaya untuk membudidayakan tanaman semanggi. Pada saat ini tanaman semanggi mulai banyak dibudidayakan masyarakat terutama di Kecamatan Benowo, Dusun Sememi dan Dusun kendung. Masyarakat Dusun Sememi dan Dusun Kendung membudidayakan tanaman semanggi di sawah dengan memanfaatkan air irigasi limbah masyarakat di sekitar lahan budidaya. Permintaan akan tanaman semanggi semakin meningkat seiring semakin populernya pecel semanggi dikalangan masyarakat. Namun, hasil budidaya petani masih belum bisa mencukupi kebutuhan tanaman semanggi. Produksi tanaman semanggi sering kali dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik meliputi iklim, tanah, dan air. Oleh karena itu perlu dilakukan survei on farm untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi hasil panen tanaman semanggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui informasi awal mengenai budidaya tanaman semanggi dan lingkungan tumbuh tanaman semanggi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu budidaya tanaman semanggi dipengaruhi oleh lingkungan tumbuh (ketinggian genangan air irigasi yang tinggi). Penelitian ini dilakukan disentra produksi semanggi yaitu di Kecamatan Benowo, Dusun Sememi dan Dusun Kendung pada tanggal 1 Oktober sampai 25 Oktober 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei on farm. Survei dilakukan secara langsung di Dusun Sememi dan Dusun Kendung meliputi pengamatan intensitas radiasi matahari, suhu udara, kelembaban udara, ketinggian air irigasi, TDS air irigasi, pH air irigasi, pH tanah, dan N-total tanah. Selain itu, juga dilakukan pengambilan sampe; panen dengan menggunakan petak panen berukuran 1m x 1m sebanyak tiga titik. Penentuan titik pengambilan sampel penggunakan metode pattern sampling (pola ruang) yang diambil miring pada satu petak sawah di Dusun Sememi dan Dusun Kendung. Data lingkungan tumbuh dan hasil panen yang telah didapat kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Data lingkungan tumbuh dan hasil panen semanggi kemudian diuji korelasi. Hasil uji korelasi diatas 0,5 kemudian di regresi. Tujuan dilakukannya perhitungan korelasi dan regresi yaitu untuk mengetahui faktor lingkungan mana yang paling berpengaruh terhadap hasil tanaman semanggi dan seberapa besar pengaruhnya. Hasil survei menunjukkan bahwa hasil panen semanggi di Dusun Kendung lebih tinggi dibandingkan hasil panen semanggi di Dusun Sememi. Faktor yang paling berpengaruh terhadap hasil panen semanggi di Dusun Sememi dan Dusun Kendung yaitu intensitas radiasi matahari, suhu udara, ketinggian air irigasi, dan N-total.