Percepatan pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dalam Mewujudkan Pelayanan Prima (Studi di Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional Kab. Blitar)

Main Author: Sari, Prisma Difta Cantika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173961/
Daftar Isi:
  • Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau disingkat PTSL adalah progam baruuntuk menggantikan PRONA (Proyek Operasi Nasional Agraria) yang dibuat oleh Pemerintah bersama ATR/BPN untuk menjawab asumsi-asumsi masyarakat terkait pendaftaran tanah yang berbelit-belit, tidak transparan daninefisien. Percepatan Pendaftaran Sistematis Lengkap ini menggunakan sistem jemput bola yang berarti aparatur ATR/BPN sebagai pemberi pelayanan akan turun langsung mendatangi masyarakat selaku pemohon. Penulis mengambil lokasi di Kabupaten Blitar karena jumlah bidang tanah tercatat 704.682 bidang dan yang sudah terbit sertipikat hak atas tanahnya 219.002 bidang tanah atau masih sebesar 31 %, sehingga dengan adanya program Pendaftaran Tanah Sistimatik Lengkap pendaftaran tanah di Kab. Blitar bisa terdaftar menyeluruh. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, hal itu bertujuan untuk mendeskripsikan Percepatan Pendafaran Tanah Sistematis Lengkap dalam mewujudkan pelayanan prima di ATR/BPN Kab. Blitar. Dalam proses penerapannya terdiri Kesederhanaan proses pelayanan, Kejelasan dan kepastian biaya pelayanan, Keamanan dan kenyamanan pelayanan, Keterbukaan informasi pelayanan, efisiensi persyaratan pelayanan, Keadilan pelayanan, Ketepatan waktu pelayanan serta Faktor pendukung dan penghambat pelayanan PTSL. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti sendiri, pedoman wawancara dan perangkat penunjang yang digunakan pada saat peneliti melakukan observasi di lapangan. Metode analisis data peneliti mengacu pada model yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Berdasarkan hasil penelitian, pelayanan PTSL di Kabupaten Blitar pada dasarnya sudah bisa dikatakan pelayanan yang prima namun dibalik itu masih memiliki banyak penghambat seperti kekurangan sumberdaya manusia dan juga fasilitas seperti sarana prasarana yang masih belum memadai serta faktor cuaca dan iklim yang sangat berpengaruh terhadap proses pelayanan dikarenakan kebijakan PTSL ini menggunakan sistem jemput bola yang harus turun langsung ke lapangan. Disamping itu, ATR/BPN Kab Blitar dalam pelayanan PTSL akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang prima.