Penerapan Capital Asset Pricing Model Sebagai Dasar Keputusan Investasi Saham (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018)
Main Author: | Napitupulu, Ratna Yunita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173942/ |
Daftar Isi:
- Indonesia telah memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang baik dibuktikan dengan terjadinya peningkatan secara konsisten pada realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama periode penelitian. Indeks Harga Saham mengalami fluktuasi akan tetapi volume dan frekuensi perdagangan saham terus mengalami peningkatan. Investor memerlukan prediksi dalam menentukan tingkat risiko yang akan dihadapi dan seberapa besar return yang akan diperoleh. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode Capital Asset Pricing Model sebagai dasar keputusan investasi saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan dari Capital Asset Pricing Model dan pengelompokan saham-saham yang tergolong efisien dan tidak efisien pada indeks LQ45 periode 2014-2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 70 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 19 perusahaan dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampel purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara risiko sistematis (βί) dengan tingkat pengembalian yang diharapkan [E(Rί)] bersifat positif dan linear. Pengelompokan saham dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19 sampel saham perusahaan terdapat 10 saham yang tergolong dalam kelompok saham efisien dan 9 saham lainnya masuk dalam kelompok saham tidak efisien. Keputusan yang disarankan kepada investor adalah membeli saham perusahaan yang efisien dan menjual saham yang tidak efisien. Rekomendasi tambahan yang diberikan kepada investor adalah nilai dan urutan dividen tertinggi dari seluruh saham perusahaan yang dijadikan sampel penelitian sehingga investor dapat memaksimalkan keuntungan yang akan didapatkannya.