Kajian Aplikasi Kompos Crotalaria juncea L. Terhadap Ketersediaan dan Serapan Ca, Mg, S Serta Pengaruhnya Pada Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) di Entisol Wajak, Malang

Main Author: Wiyahya, Muhammad Abdi Guna
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173912/
Daftar Isi:
  • Entisol merupakan jenis tanah dengan tingkat perkembangan awal dan memiliki tekstur yang didominasi oleh fraksi pasir. Hal tersebut menjadi masalah utama pada Entisol yaitu ketersediaan unsur hara makro maupun mikro serta kandungan bahan organik yang rendah. Penggunaan Entisol untuk lahan pertanian, akan semakin menurunkan ketersediaan unsur hara makro dan bahan organik tanah jika pengelolaannya tidak memperhatikan tehnik-tehnik konservasi. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas tanah serta dapat menurunkan produksi tanaman. Aplikasi pupuk organik adalah untuk mengimbangi penggunaan pupuk anorganik sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan kompos adalah tanaman orok-orok (Crotalaria juncea L.). Kompos tanaman leguminosa ini dapat berperan dalam memperbaiki sifat-sifat kimia tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos Crotalaria juncea L. terhadap ketersedian unsur hara makro sekunder Ca, Mg, dan S pada Entisol, Wajak. (2) untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos Crotalaria juncea L. terhadap pertumbuhan dan serapan Ca, Mg, dan S oleh tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2016 hingga Januari 2017 di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Universitas Brawijaya. Pembuatan pupuk kompos dilakukan di UPT kompos Universitas Brawijaya Malang. Contoh tanah diambil dari Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Penelitian ini terdiri dari 2 set percobaan yaitu tanah inkubasi dan tanah dengan tanaman yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Lima perlakuan dengan 3 ulangan terdiri dari : C0 (Urea 100%), C1 (Kompos Crotalaria juncea 100% + Urea 75%), C2 (Kompos Crotalaria juncea 100% + Urea 75%), C3 (Kompos Crotalaria juncea 100%), C4 (Kompos Crotalaria juncea 200%). Pengamatan tanah inkubasi dilakukan pada 4, 8, dan 12 MSI (minggu setelah inkubasi) dan pengamatan tanaman jagung manis pada 4, 8 dan 12 MST (minggu setelah tanam). Variabel pengamatan meliputi pH, C-organik, KTK, Ca-dd, Mg-dd, dan S tanah sedangkan variabel pengamatan tanaman meliputi tinggi tanaman, berat kering, Serapan Ca, Mg dan S tanaman jagung manis. Hasil penelitian diuji dengan ANOVA dan selanjutnya diuji dengan BNT dan korelasi. Aplikasi kompos Crotalaria juncea L. (20 ton ha-1) berpengaruh nyata meningkatkan ketersediaan Ca, Mg dan SO4 2- pada 12 MSI berturut-turut sebesar 41,6%, 96,71% dan 133,78% dibanding perlakuan urea 288 kg ha-1. Aplikasi kompos Crotalaria juncea L. (20 ton ha-1) tidak berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan berat kering) serta serapan Ca, Mg dan S.