Serapan N, S, Pertumbuhan Serta Produksi Bawang Putih (Allium sativum L.) Akibat Aplikasi Pupuk Nitrogen dan Sulfur

Main Author: Romance, Willyano Angga
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/173895/
Daftar Isi:
  • Tanah di Desa Pandesari memiliki masalah kesuburan tanah yaitu kemasaman tanah (pH 5,3) dengan kriteria masam, N total (0,16%) rendah, P tersedia (3,66 ppm) sangat rendah, K-dd (0,29 me 100 g-1) rendah, KB(29%) rendah, dan SO42-(62,54 ppm) rendah. Masalah kesuburan tanah ini akan menimbulkan permasalahan terhadap produktivitas tanaman bawang putih yang rendah. Salah satu usaha untuk membangkitkan daerah-daerah yang dahulu merupakan sentra dari tanaman bawang putih serta menghasilkan produksi umbi yang optimal perlu dilakukan penelitian di daerah sentra bawang putih dan pemupukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman. Salah satu pupuk untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan pembesaran umbi bawang putih yaitu dengan memperhatikan pupuk unsur hara N dan S. Pupuk N berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan pada fase vegetatif dan unsur S berfungsi untuk meningkatkan hasil panen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pupuk nitrogen dan Sulfur terhadap serapan N dan S pertumbuhan , serta produksi bawang putih (Allium sativum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 hingga April 2019 di lahan Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua belas perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diuji terdiri atas 12 perlakuan yaitu N1S0: (100 kg N ha-1 + 0 kg S ha-1), N1S1: (100 kg N ha-1 + 35 kg S ha-1), N1S2: (100 kg N ha-1 + 70 kg S ha-1), N1S3: (100 kg N ha-1 + 140 kg S ha-1), N2S0: (200 kg N ha-1 + 0 kg S ha-1), N2S1: (200 kg N ha-1 + 35 kg S ha-1),N2S2: (200 kg N ha-1 + 70 kg S ha-1), N2S3: (200 kg N ha-1 + 140 kg N ha-1), N3S0: (300 kg N ha-1 + 0 kg S ha-1), N3S1: (300 kg N ha-1 + 35 kg S ha-1), N3S2: (300 kg N ha-1 + 70 kg N ha-1), N3S3: (300 kg N ha-1 + 140 kg S ha-1). Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang sapi, SP36, dan KCl sesuai dengan dosis untuk tanaman bawang putih (20 ton ha -1, 120 kg P2O5 ha-1, dan 200 kg K2O ha-1). Analisis data menggunakan ANOVA, bila berpengaruh nyata diuji lanjut DMRT taraf 5%. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan, serapan N dan S, serta produksi tanaman bawang putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dosis 300 kg N ha-1 + 140 kg S ha-1 mampu meningkatkan serapan N dan S tanaman yang memberikan serapan tertinggi dengan peningkatan berturut-turut 108,7 % dan 119,34 % dibanding perlakuan aplikasi 100 kg N ha-1 tanpa pupuk Sulfur. Aplikasi dosis 300 kg N ha-1 + 70 kg S ha-1 memberikan pengaruh nyata mampu meningkatkan tinggi tanaman bawang putih pada 90 HST. Tetapi, tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman. Aplikasi dosis 300 kg N ha-1 + 70 kg S ha-1 meningkatkan produksi tanaman bawang putih yaitu produksi umbi kering sebesar 50,6% dari 4,64 ton ha-1 menjadi 6,99 ton ha-1 dibandingkan dosis 100 kg ha-1 N tanpa pupuk Sulfur.