Pengaruh Jenis Bahan Pembungkus Terhadap Mutu Buah Mangga (Mangifera indica L.) Varietas Arummanis 143
Main Author: | Larasati, Ferota |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173864/ |
Daftar Isi:
- Mangga merupakan buah yang sangat populer dan buah yang penting di Asia maupun dunia atau sering dikenal dengan sebutan “The Best Loved Fruit” karena memiliki rasa yang manis, bau yang harum, dan warna yang menarik. Buah mangga biasa disajikan dalam bentuk segar atupun yang sudah diolah. Ekspor mangga segar Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Volume ekspor mangga nasional ialah sebesar 1.198, 1.908, 1.616, 999, dan 1.485 ton berturut-turut mulai tahun 2007-2011 (Direktorat Jenderal Hortikultura 2012) dengan jenis mangga yang diekspor sebagian besar ialah Arumanis dan gedong Gincu. Namun, perkembangan ekspor tersebut sangat lambat karena masih kalah bersaing dalam hal mutu dengan negara lain yang menerapkan standar mutu tinggi. Salah satu penyebab rendahnya ekspor mangga adalah karena mutu mangga yang dihasilkan petani tidak memenuhi standar ekspor. Arumanis 143 merupakan salah satu kultivar yang cukup potensial untuk dikembangkan sebagai mangga unggulan karena kultivar ini memiliki rasa yang disukai konsumen. Namun, kultivar arumanis 143 masih memiliki kelemahan yaitu warna kulit yang kurang menarik, karena prefensi pasar khususnya pasar intenasional menghendaki warna merah pada kulit buahnya (Rebin et al., 2001; Purnomo, 2000b; Purnomo et al., 1996). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh varietas dan jenis bahan pembungkusan terhadap mutu buah mangga (Mangifera indica L.) Hipotesis dari penelitian ini ialah jenis bahan pembungkus dan varietas berpengaruh terhadap mutu dari buah mangga (Mangifera indica L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Desember 2018 di Kebun Percobaan Kraton, Sawah, Gerongan, Kraton, Pasuruhan, Jawa Timur. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah Fruit Hardness Tester, Lensa Refractometer, Spektrofotometer, heater, mortal, pistil, pipet, cawan petri, cuvet, tabung erlenmeyer, gelas ukur 10 ml, gelas ukur 100 ml, timbangan analitik, kulkas, gelas beaker, fial film, buret, pisau, galah, tangga, gunting, straples, penggaris, alat tulis, meteran, kamera, dan alat pertanian yang lainnya. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah buah mangga varietas Arumanis-143, RHS Colour Chart, larutan iodin, aseton 80%, amilum, Kertas Whatman, aquades, plastik wrapping, serta bahan pembungkus antara lain kain kassa, kain katun berwarna merah, kain katun berwarna biru, kain katun berwarna putih, kertas semen, kertas amplop coklat, dan koran. Metode penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang dilakukan dengan membungkus buah Arummanis-143 dengan beberapa macam bahan pembungkus antara lain kontrol, kain katun berwarna putih, kain katun berwarna merah, kain katun berwarna biru, kain kassa berwarna putih, kertas semen, kertas amplop coklat, dan koran. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ialah parameter panen antara lain perubahan warna buah, bobot buah segar per tanaman, tingkat kekerasan buah, padatan terlarut total buah, kadar vitamin C, analisa karoten, tingkat kerusakan buah, dan uji organoleptik terhadap variabel aroma, rasa, dan warna buah. Berdasarkan hasil penelitian parameter pengamatan perubahan warna buah, bobot buah segar, tingkat kekerasan buah, padatan terlarut total, kadar vitamin C, dan kerusakan buah berbeda nyata pada setiap jenis bahan pembungkus. Namun, pada parameter pengamatan kadar karoten buah, pengujian organoleptik terhadap variabel aroma, rasa, dan warna tidak berbeda nyata pada setiap perlakuan. Untuk parameter pengamatan perubahan warna buah perlakuan Kertas Koran memberikan hasil perubahan warna buah yang lebih cerah dengan warna pangkal buah kuning kehijauan dan warna ujung buah hijau kecoklatan. Perlakuan Kain Katun Merah memberikan hasil bobot segar buah yang lebih tinggi dengan nilai sebesar 386,20 gram. Kemudian untuk parameter tingkat kekerasan buah perlakuan Kontrol memberikan hasil tingkat kekerasan buah yang lebih tinggi (lunak) dibandingkan dengan nilai 3,37. Untuk perlakuan Kain Katun Putih memberikan hasil padatan terlarut total lebih tinggi dengan nilai sebesar 20,31°Brix. Selanjutnya untuk parameter pengamatan kadar Vitamin C perlakuan Kertas Semen memberikan hasil kadar Vitamin C yang lebih tinggi dengan nilai 3 mg/100g. Pada parameter pengamatan kadar karoten perlakuan Kain katun merah memberikan hasil kadar karoten yang lebih tinggi dengan nilai 5,88 μmol/L. Tingkat kerusakan buah yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan Kontrol sebesar 1,75. Pada pengujian organoleptik untuk variabel aroma, panelis lebih menyukai buah mangga dengan perlakuan Kertas Semen dengan nilai 4,12. Kemudian untuk uji organoleptik variabel rasa, panelis lebih menyukai buah dengan perlakuan Kertas Amplop dengan nilai 4,6. Sedangkan untuk uji organoleptik variabel warna, panelis lebih menyukai warna buah dengan perlakuan Kain Kassa Putih dengan nilai 4,36.