Studi Kemampuan Tanah Menyimpan Air Tersedia Di Sentra Bawang Putih Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang
Main Author: | Khodijah, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/173857/ |
Daftar Isi:
- Tanaman bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia. Tanaman bawang putih mempunyai tingkat konsumsi yang besar. Produksi bawang putih dan kebutuhan konsumsi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, namun demikian kebutuhan juga masih tetap tinggi. Akibatnya, pemerintah harus mengimpor bawang putih untuk mencukupi kebutuhan domestik setiap tahunnya. Produksi bawang putih di Indonesia perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Upaya pemenuhan kebutuhan bawang putih di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah. Upaya tersebut telah dilakukan oleh Kementan BPTP Jawa Timur di tahun 2018 dengan melakukan perluasan areal penanaman bawang putih. Salah satu daerah penyebaran bawang putih di Indonesia yaitu Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sumberdaya alam yang sangat penting untuk kebutuhan tanaman adalah air. Air yang berada di dalam tanah merupakan air yang dimanfaatkan oleh tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat kurva pF di sentra bawang putih, mengetahui kemampuan tanah menyimpan air tersedia pada tanaman bawang putih, mengetahui pengaruh sebaran pori terhadap kadar air tersedia pada tanaman bawang putih di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada bulan September 2018 – Januari 2019 di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Penentuan titik pengamatan dan pengambilan contoh tanah dilakukan berdasarkan peta SPL di sentra bawang putih yang tersebar di 5 desa yaitu Desa Pandesari, Desa Pujon Lor, Desa Madiredo, Desa Sukomulyo dan Desa Bendosari. Sampel tanah selanjutnya dianalisis di laboratorium untuk diketahui tekstur, berat isi, berat jenis, kurva pF, air tersedia, sebaran pori dan porositas. Data yang telah diperoleh dari hasil analisis laboratorium selanjutnya dilakukan analisis korelasi untuk mengetahui keeratan hubungan antar parameter yang ada di tiap titik pengamatan dan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh sebaran pori terharap kadar air tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kurva pF yang spesifik di setiap titik pengamatan. Sebaran status kadar air tersedia di sentra bawang putih pada lapisan atas di SPL 1 dan SPL 2 termasuk tinggi sedangkan pada SPL 3, 4, dan 5 termasuk sedang. Sebaran status kadar air tersedia di sentra bawang putih pada lapisan bawah di SPL 2 dan SPL 3 termasuk tinggi sedangkan di SPL 1 dan SPL 5 termasuk sedang dan di SPL 4 termasuk rendah. Selanjutnya sebaran pori yaitu pori makro dan pori meso merupakan faktor yang mempengaruhi kadar air tersedia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan tanah dan diharapkan pengelolaan tanah di sentra bawang putih Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang mengikuti pengelolaan tanah sesuai dengan SPL 2 agar mampu meningkatan produksi bawang putih.